Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan lesunya aktivitas ekonomi, perusahaan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dinilai masih memiliki likuiditas yang cukup terjaga.
Analis NH Korindo Sekuritas Restu Pamungkas menyebutkan, likuiditas Jasa Marga cukup terjaga dilihat dari current ratio yang mengalami perbaikan di kuartal III 2020 yang mencapai 0,5 kali dibandingkan kuartal III 2019 yaitu 0,3 kali. Sehingga pembayaran untuk jangka pendek masih cukup lancar.
"Dari sisi debt to equity ratio (DER), kami melihat tingkat perusahaan juga masih dijaga di level 2,5x di kuartal III 2020, masih dalam batas aman," jelas Restu, Rabu (6/1).
Baca Juga: Perkuat struktur modal dan likuiditas, Jasa Marga: Likuiditas tahun ini masih aman
Selain itu, Restu juga mengatakan, adanya Sovereign Wealth Fund (SWF) bakal menguntungkan JSMR. Dengan adanya SWF, Jasa Marga dapat mengurangi nilai belanja modal alias capital expenditure (capex) berulang yang tinggi untuk pembangunan jalan tol. Sehingga nantinya proyek-proyek pembangunan jalan tol dapat didanai oleh SWF.
Di 2020, Restu memprediksi, Jasa Marga bakal membukukan pendapatan Rp 14,5 triliun atau turun 45% secara tahunan (yoy) dan laba bersih Rp 865 miliar atau turun 60,8% yoy. Target tersebut telah direvisi Restu dengan mempertimbangkan meningkatnya kasus Covid-19 dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku di kuartal II-2020 karena memberikan dampak signifikan terhadap pendaatan di segmen jalan tol dan pendapatan konstruksi.
Pendapatan dari segmen kontruksi paling tertekan dan selama kuartal III 2020 mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,7 triliun atau anjlok 71,9% yoy dibandingkan denganĀ Rp 13,2 triliun pada periode sama tahun 2019. Penurunan pendapatan segmen konstruksi ini membuat total pendapatan JSMR tergerus 50,1% yoy hingga kuartal III-2020.
Untuk proyeksi di 2021, Restu melihat, JSMR juga masih akan mampu menjaga likuditasnya. Pendapatan dan laba bersih JSMR diperkirakan juga akan positif di 2021. Terutama karena efek dari pulihnya trafik di sejumlah ruas jalan tol yang dikelola JSMR dan implementasi tarif baru yang diterapkanĀ berdampak positif untuk top line maupun bottom line.
Restu merekomendasikan overweight untuk saham JSMR dengan target harga Rp 5.100 per saham. Pada penutupan perdagangan Rabu (6/1), harga saham JSMR ada di level Rp 4.350 per saham.
Selanjutnya: Simak prospek saham Jasa Marga (JSMR) di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News