kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas dinilai cukup, Moodys ubah prospek Alam Sutera (ASRI) jadi stabil


Jumat, 02 Juli 2021 / 16:41 WIB
Likuiditas dinilai cukup, Moodys ubah prospek Alam Sutera (ASRI) jadi stabil
ILUSTRASI. Moody's mengubah prospek pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dari negatif menjadi stabil.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Moody's mengubah prospek pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dari negatif menjadi stabil. Moody's juga mempertahankan corporate family rating (CFR) Alam Sutera di peringkat Caa1.

Peringkat yang sama juga masih disematkan pada surat utang senior Alam Sutera yang akan jatuh tempo pada tahun 2024 dan 2025. Surat utang tersebut dijamin oleh sebagian besar anak usaha Alam Sutera dan dijamin dengan hipotek atas kavling Mall@Alam Sutera dan kavling komersial.

Pada saat yang bersamaan, Moody's juga mengafirmasi peringkat Caa2 untuk surat utang senior tanpa jaminan yang bakal jatuh tempo tahun 2022. Surat utang tersebut diterbitkan oleh anak usaha Alam Sutera, yakni Alam Synergy Pte. Ltd., serta dijamin oleh Alam Sutera dan sebagian besar anak perusahaannya.

Vice President and Senior Credit Officer Moody's Jacintha Poh mengatakan, perubahan outlook dari negatif ke stabil mencerminkan ekspektasi Moody's bahwa Alam Sutera memiliki likuiditas yang cukup untuk melunasi utang jatuh tempo pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: BNI Sekuritas masukkan saham CTRA, PWON jadi top pick saham sektor properti

Per Maret 2021, Alam Sutera memiliki kas setara kas sebesar Rp 997 miliar. Di samping itu, Alam Sutera juga memperoleh pinjaman bank baru Rp 500 miliar dari BCA pada April 2021 dan diperkirakan akan menerima sekitar Rp 350 miliar dari berakhirnya fasilitas call-spread option pada April 2022.

"Alam Sutera akan memiliki likuiditas yang cukup untuk menutupi arus kas operasional sekitar Rp 50 miliar, utang jatuh tempo sekitar Rp 1,4 triliun, dan belanja modal sekitar Rp 250 miliar," kata Jacintha dalam laporannya, Kamis (1/7).

Di sisi lain, peringkat Caa1 untuk CFR Alam Sutera mencerminkan struktur permodalan perusahaan yang tidak berkelanjutan. Menurut dia, hal tersebut terlihat dari leverage yang tinggi dan ketergantungan pada pendanaan eksternal untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali ( refinancing).

Peringkat Caa1 juga diberikan kepada surat utang senior yang jatuh tempo pada 2024 dan 2025 karena merupakan proporsi utang yang terbesar dalam struktur permodalan Alam Sutera. Sementara untuk surat utang yang jatuh tempo pada 2022 disematkan peringkat satu level lebih rendah karena memiliki risiko legal subordinasi.

 

Selanjutnya: Fitch Ratings menaikkan peringkat Alam Sutera Realty (ASRI) menjadi B-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×