kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Liburan makin dekat, penawaran masuk pada lelang sukuk menurun


Selasa, 28 Mei 2019 / 18:51 WIB
Liburan makin dekat, penawaran masuk pada lelang sukuk menurun


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau tekanan di pasar obligasi dalam negeri mulai mereda, permintaan investor terhadap lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (28/5) justru melambat.

Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, nilai penawaran yang masuk pada lelang hari ini hanya mencapai Rp 13,48 triliun. Angka tersebut lebih rendah ketimbang lelang sukuk negara sebelumnya pada 14 Mei silam sebesar Rp 20,46 triliun.

Hasil ini membuat pemerintah tidak bisa jor-joran dalam menerbitkan sukuk negara melalui lelang. Tercatat, dana yang diserap oleh pemerintah dalam lelang tadi hanya mencapai Rp 5,16 triliun alias lebih rendah dari target indikatif sebesar Rp 6 triliun.

Bahkan, tidak semua seri yang ditawarkan pada lelang hari ini diserap oleh pemerintah. Tercatat, ada dua seri yang tidak dimenangkan oleh pemerintah yakni PBS022 dan PBS015. Padahal kedua seri tersebut memperoleh penawaran masuk masing-masing sebesar Rp 1,16 triliun dan Rp 860 miliar.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, rendahnya nilai penawaran masuk pada lelang sukuk negara hari ini lebih dikarenakan jadwal pelaksanaannya yang berdekatan dengan libur panjang lebaran. Hal ini membuat sebagian investor sudah tidak lagi agresif dalam melakukan transaksi baik di pasar primer maupun sekunder. "Volume perdagangan di pasar keuangan, termasuk obligasi, tampak menurun semakin mendekati masa liburan," katanya.

Padahal, jika ditelusuri kondisi pasar obligasi sudah mulai kembali pulih sejak akhir pekan lalu. Salah satu pemicunya adalah penguatan rupiah terhadap dollar AS yang akhirnya turut membuat yield Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder kembali turun.

Sementara itu, seri-seri bertenor pendek kembali jadi primadona dalam lelang sukuk negara hari ini. Ambil contoh seri SPNS01122019 yang memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 6,18 triliun.

Menurut Josua, faktor jelang musim liburan kembali berperan di balik banyaknya permintaan investor untuk seri-seri bertenor pendek pada lelang hari ini. Sebab, seri tenor pendek umumnya lebih likuid di pasar sekunder lantaran sudah mendekati waktu jatuh tempo. Likuiditas ini diperlukan oleh sebagian investor yang memiliki kebutuhan pengeluaran di masa liburan. "Selain likuiditas, investor juga berharap pada kestabilan harga yang biasanya dimiliki oleh seri tenor pendek," ungkap Josua.

Sebagai informasi, terdapat enam seri yang ditawarkan pada lelang kali ini. Di antaranya adalah SPNS01122019, PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×