Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga emas diperkirakan berlanjut hingga penghujung tahun nanti. Terhentinya aktivitas perdagangan saat libur Natal dan Tahun Baru bisa menjadi katalis negatif yang melemahkan harga logam mulia.
Emas diperkirakan akan melemah sesaat sebelum kembali menguat di kuartal I 2017.
“Ada potensi melemah kalau pasar sepi karena banyak libur,” ujar Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures, Kamis (21/12).
Menurutnya, sudah menjadi siklus emas sejak dua tahun terakhir, setiap akhir dan awal tahun terjadi pelemahan harga karena minimnya aktivitas transaksi. Apalagi banyak orang cenderung lebih memilih menghabiskan waktu untuk berlibur.
Kata Deddy, kemungkinan investor baru kembali memburu emas ketika perayaan Imlek pada Februari. Hanya saja, khusus tahun 2018, ia melihat ada kemungkinan emas mendapatkan sentimen positif dari kondisi geopolitik saat pemilu Italia.
“Pemilu Italia akan dilangsungkan awal tahun, kalau terjadi kegaduhan politik, kemungkinan itu bisa mengangkat harga emas,” proyeksinya.
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/12) pukul 13.45 WIB, emas kontrak pengiriman Februari 2018 di Commodity Exchange turun 0,06% ke level US$ 1.268,80 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News