kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,05   4,30   0.48%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emas berbalik turun jelang rilis PDB AS


Kamis, 21 Desember 2017 / 17:37 WIB
Emas berbalik turun jelang rilis PDB AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sempat terus melaju di tengah persetujuan Senat terhadap usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak Amerika Serikat (AS), akhirnya harga emas melemah. Logam mulia tertekan menjelang rilis hasil akhir pertumbuhan domestik bruto (PDB) AS kuartal III pada Kamis malam.

Mengutip Bloomberg, Kamis (21/12) pukul 13.45 WIB, harga emas kontrak pengiriman Februari 2018 di Comex-AS turun 0,06% ke level US$ 1.268,80 per ons troi. Sedangkan, dibanding sepekan sebelumnya, emas terkoreksi hingga 0,92%.

“Ada peluang emas tertekan data PDB,” ujar Nanang Wahyudi, analis PT Finnex Berjangka, Kamis (21/12).

Data GDP AS kuartal III diperkirakan masih akan bertahan pada kisaran 3,3%. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam tumbuh dibanding kuartal sebelumnya, sehingga bisa memberi sentimen positif bagi pergerakan dollar AS. Bahkan sekitar pukul 15.50 WIB, indeks dollar sudah menguat 0,06% ke level 93,36.

Sebelumnya, emas terlihat tidak terlalu merespons persetujuan Senat terhadap usulan RUU Pajak AS. Kata Nanang, emas justru menguat pasca-keputusan tersebut, akrena pasar malah sibuk mengevaluasi efek pemangkasan pajak tersebut.

“Pasar global tidak terlalu bereaksi atas lolosnya RUU Pajak. Yang penting itu pengesahan Trump nanti,” papar Nanang.

Sementara, Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures menilai, penguatan emas di awal sesi perdagangan Kamis (21/12) terjadi karena pasar sudah lelah dengan euforia RUU Pajak. Alhasil apapun keputusan Senat tidak berdampak banyak terhadap posisi dollar AS. Bahkan emas justru mampu lebih unggul dari sentimen politik dan data ekonomi AS.

“RUU Pajak bukan sentimen besar lagi karena sudah diperkirakan sejak awal,” ungkapnya.

Menurut Deddy, kondisi serupa akan terjadi saat anggaran Pemerintah AS tahun 2018 diputuskan pada 22 Desember nanti. Hal tersebut telah diantisipasi sejak dini, sehingga kemungkinan emas masih mampu mempertahankan posisi.

Ia menebak, di penghujung tahun ini, emas akan bergerak di rentang US$ 1.283,70-US$ 1.233,64 per ons troi. Sedangkan Nanang memperkirakan emas akan mencapai kisaran US$ 1.250-US$ 1.275 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×