Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang mineral PT Ifishdeco Tbk (IFSH) mengalami penurunan penjualan neto sebesar 78,38% (yoy) menjadi Rp 52,48 miliar di kuartal I-2020, sedangkan realisasi penjualan neto di kuartal I-2019 sebesar Rp 242,75 miliar.
Dalam laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh penjualan neto IFSH di kuartal I-2020 ditujukan kepada pihak ketiga.
Dari sisi pelanggan, IFSH melakukan penjualan neto ke PT Satya Karya Mineral sebesar Rp 22,85 miliar di kuartal I-2020. Kemudian diikuti oleh penjualan neto ke PT Growth Java Industry sebesar Rp 16,86 miliar dan PT Ranger Nickel Industry sebesar Rp 12,77 miliar.
Sementara itu, beban pokok penjualan IFSH tercatat sebesar Rp 38,53 miliar di kuartal I-2020 atau turun 81,41% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan di kuartal I-2019 sebesar Rp 207,32 miliar.
Baca Juga: Laba bersih Ifishdeco (IFSH) naik hingga 183,58% sepanjang tahun 2019
IFSH mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 54,32 miliar di kuartal I-2020. Padahal, di periode yang sama di tahun lalu emiten ini meraup laba selisih kurs sebesar Rp 944,25 juta.
Di kuartal I-2020, IFSH masih menderita rugi bersih sebesar Rp 45,09 miliar. Jumlah ini turun 36,51% (yoy) dibandingkan kerugian bersih IFSH di kuartal I-2019 sebesar Rp 71,03 miliar.
Total liabilitas IFSH per kuartal I-2020 adalah sebesar Rp 801,59 miliar. Angka ini meningkat 18,51% (qoq) dari posisi liabilitas di akhir tahun 2019 sebesar Rp 676,35 miliar.
Adapun nilai aset yang dimiliki IFSH di kuartal I-2020 tercatat sebesar Rp 1,26 triliun atau meningkat 5,88% (qoq) dibandingkan total aset di akhir tahun lalu sebesar Rp 1,19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News