kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas siang, harga emas spot masih bertahan kisaran US$ 1.580,58 per ons troi


Senin, 03 Februari 2020 / 13:58 WIB
Lepas siang, harga emas spot masih bertahan kisaran US$ 1.580,58 per ons troi
ILUSTRASI. Senin (3/2) pukul 13.57 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.580,58 per ons troi. REUTERS/Edgar Su


Reporter: Handoyo, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih tergelincir. Senin (3/2) pukul 13.57 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.580,58 per ons troi. Harga emas turun 0,54% ketimbang harga penutupan perdagangan Jumat (31/1) lalu pada US$ 1.589,16 per ons troi. 

Akhir pekan lalu harga emas melesat 0,94%. Lonjakan di hari terakhir perdagangan bulan Januari ini menyebabkan harga emas mencapai kenaikan bulanan tertinggi dalam lima bulan terakhir. Sepanjang Januari, harga emas naik 4,74%.

Baca Juga: Harga minyak masih turun, merosot lebih dari 19% dalam empat pekan

"Virus corona masih menjadi faktor kuat penopang harga emas karena bisa menekan pertumbuhan ekonomi global," kata David Meger, director of metals trading High Ridge Futures kepada Reuters.

World Health Organization (WHO) menyatakan epidemik global darurat setelah virus ini menewaskan lebih dari 200. Data terakhir hari ini menunjukkan korban meninggal di China mencapai 361 orang.

"Pada titik ini, virus tidak bisa diabaikan dalam ekonomi China. Akan ada tekanan pertumbuhan dengan skala yang sulit diperhitungkan untuk saat ini," kata Ilya Spivak, senior currency strategist DailyFx.

Baca Juga: Rumah sakit khusus virus corona akan dibuka hari ini, 1.400 medis militer dikerahkan

Citigroup menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini dari 5,8% menjadi 5,5%. Bank ini pun memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi China kuartal pertama menjadi 4,8%.

JPMorgan menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,3% pada kuartal pertama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×