kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Lepas saham Bank Permata, duitnya akan dipakai apa oleh Astra International (ASII)?


Jumat, 20 Desember 2019 / 18:06 WIB
Lepas saham Bank Permata, duitnya akan dipakai apa oleh Astra International (ASII)?
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Usai melepas saham Bank Permata (BNLI), Astra International (ASII) bakal menggunakan dana tersebut untuk investasi bisnis. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melepas saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Astra International Tbk (ASII) bakal menggunakan dana divestasi tersebut untuk kegiatan investasi bisnis perusahaan.

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan ASII akan mengalokasikan dana tersebut untuk pengembangan yang dapat memberikan prospek bisnis jangka panjang dan menjanjikan. Sayang, ia belum bisa mengatakan secara spesifik mengenai alokasi dana hasil divestasi tersebut.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) tambah modal kerja US$ 50 juta dari Bank OCBC NISP

Dari penjualan 12,49 miliar saham BNLI, perusahaan bakal mengantongi dana sekitar Rp 18,7 triliun. Tira bilang, hasil penjualan BNLI baru akan diterima saat transaksi telah selesai.

“Perkiraannya di semester kedua tahun 2020, sehingga ada kemungkinan akan masuk dalam belanja modal atau capital expenditure (capex) 2020,” ujarnya pada Kontan Jumat (20/12).

Meski belum menyebutkan nominal belanja modal untuk tahun depan, Tira menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir belanja modal konsolidasi berkisar antara Rp 15 triliun sampai Rp 21 triliun.

Baca Juga: Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) mendirikan anak perusahaan baru

Yang mana perusahaan akan mengalokasikan belanja modal paling banyak untuk bisnis alat berat dan pertambangan, sektor infrastruktur dan otomotif.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×