Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan rokok asal Amerika Serikat Philip Morris akan mengikuti kewajiban Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melepas sedikit kepemilikannya di PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Dengan ketentuan saham beredar atau free float, HMSP harus menambah jumlah saham publiknya menjadi 7,5%.
Saat ini, PT Philip Morris Indonesia menguasai 4,3 miliar saham atau 98,18% HMSP. Dengan ketentuan itu, Philip Morris harus melepas minimal 5,68% atau 249 juta sahamnya di perusahaan rokok tersebut. Sehingga, kepemilikan Philip Morris akan berkurang menjadi 92,5%.
Menurut Global Capital, transaksi pelepasan HMSP bernilai minimal US$ 1,3 miliar. Dengan nilai tukar rupiah di kisaran Rp 13.300, maka nilainya setara Rp 17,29 triliun. Ini merupakan transaksi terbesar di Indonesia semenjak 2013.
Untuk melepeas saham HSMP tersebut ke publik, Philip Morris telah menunjuk lima bank investasi. Mereka adalah Citibank, Credit Suisse, Goldman Sachs, JP Morgan, dan Mandiri Sekuritas. Adapun, transaksinya akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang.
“Sampoerna telah menunjuk investment banks untuk mengevaluasi opsi-opsi yang strategis untuk memenuhi persyaratan ini, termasuk transaksi-transaksi pasar modal yang memungkinkan,” sebut Direktur Utama HMSP Paul Norman Janelle, beberapa waktu lalu.
Saham HMSP buka di harga Rp 72.000, Rabu, (8/7). Angka tersebut menurun dari Rp 73.875 di penutupan hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News