Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil mencetak kinerja apik sepanjang 2021. Emiten tambang batubara ini berhasil mencetak laba bersih senilai US$ 168,01 juta tahun lalu.
Angka ini berbanding terbalik dari kinerja bottom line BUMI tahun 2020, di mana BUMI membukukan kerugian bersih hingga US$ 338,02 juta.
Dalam laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (29/4), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan.
Emiten tambang terafiliasi Grup Bakrie ini membukukan pendapatan hingga US$ 1,00 miliar. Angka ini naik 27,6% dari pendapatan di tahun 2020 sebesar US$ 790,46 juta.
Baca Juga: Innovate Ambil 10,2 Miliar Saham BUMI, Bumi Resources Masih Punya OWK Rp 3,64 T
Secara rinci, pendapatan BUMI didominasi oleh penjualan kepada pihak ketiga di pasar domestic, yakni mencapai US$ 516,66 juta, disusul penjualan ekspor pihak ketiga senilai US$ 480,97 juta. Adapula pendapatan dari penjualan emas di pasar domestik senilai US$ 7,97 juta.
Adapun pelanggan yang mempunyai transaksi lebih 10% dari total pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 yakni kepada Rwood Resources DMCC senilai US$ 241,80 juta, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai US$ 235,17 juta, dan PT Jhonlin Group sebesar US$ 206,04 juta.
Namun, sejumlah beban BUMI turut mendaki. Sebut saja beban pokok pendapatan yang naik 15,47% menjadi US$ 806,47 juta.
Beban usaha BUMI juga naik 22,75% menjadi US$ 77,87 juta. Beban bunga dan keuangan BUMI berhasil menurun menjadi US$ 213,26 juta dari sebelumnya US$ 222,50 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News