Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penguatan rupiah turut mengobati surat utang pemerintah di pasar. Imbal hasil atau yield turun, menunjukkan risiko surat utang pemerintah tak seburuk sebelumnya.
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat yield SUN seluruh seri benchmark atau acuan turun di pasar sekunder.
Misalnya, seri FR0069 turun dari 8,48% pada perdagangan Kamis (8/10) menjadi 8,37% pada Jumat. Seri FR0070 turun dari 8,84% menjadi 8,5%.
Seri FR0071 turun dari 8,98% menjadi 8,72%. Serta seri FR0068 turun dari 9,11% menjadi 8,86%.
Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga memprediksi, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar Selasa depan (13/10) ikut terpengaruh, akan diwarnai yield rendah.
Dalam hitungannya, investor akan meminta yield dikisaran 6,9% hingga 7,1% untuk seri SPN03160115 (new issuance).
Adapun untuk seri SPN12161015 (new issuance) diperkirakan di level 7,7% hingga 7,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News