kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.239   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.086   20,62   0,29%
  • KOMPAS100 1.059   3,52   0,33%
  • LQ45 832   1,20   0,14%
  • ISSI 216   1,13   0,53%
  • IDX30 425   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 514   1,10   0,21%
  • IDX80 121   0,38   0,31%
  • IDXV30 125   0,59   0,48%
  • IDXQ30 142   0,32   0,23%

Rupiah menguat, lelang SUN diramal laris manis


Jumat, 09 Oktober 2015 / 17:29 WIB
Rupiah menguat, lelang SUN diramal laris manis


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tren apreasi rupiah diperkirakan akan berimbas terhadap membajirnya minat investor dalam lelang surat utang negara (SUN), Selasa (13/10) pekan depan.

Analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga memperkirakan, pemerintah akan mengalami kelebihan permintaan 2 sampai 2,5 kali dari target indikatif yang sebesar Rp 8 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi ketimbang realisasi permintaan lelang Selasa sebelumnya (29/9) yang hanya Rp 8,25 triliun.

"Lelang pekan depan akan lebih baik dari pekan sebelumnya. Investor akan kembali bergairah sebagai dampak dari penguatan rupiah," ujar Desmon, Jakarta, Jumat (9/10).

Menurut Desmon, penguatan rupiah memicu turunnya yield SUN di pasar sekunder.

Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat yield SUN seluruh seri benchmark atau acuan turun.

Misalnya, seri FR0069 turun dari 8,48% pada perdagangan Kamis (8/10) menjadi 8,37% pada Jumat. Seri FR0070 turun dari 8,84% menjadi 8,50%. Seri FR0071 turun dari 8,98% menjadi 8,72%. Serta seri FR0068 turun dari 9,11% menjadi 8,86%.

Dalam lelang ini, pemerintah menetapkan target indikatif Rp 8 triliun dan maksimal Rp 12 triliun. Dana hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.

Pemerintah menawarkan lima seri. Antara lain, seri anyar SPN03160115 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2016. Serta, seri SPN12161015 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2016.

Lalu, seri FR0053 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2021. Seri FR0056 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,37% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026. Serta, seri FR0072 (reopening) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2036.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×