Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat lelang Surat Utang Negara (SUN) semakin tinggi. Ini tercermin dari penawaran yang masuk atau incoming bids mencapai Rp 104,07 triliun pada lelang SUN, Selasa (20/8).
Angka tersebut bahkan mencatatkan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir yang sebelumnya dicapai pada 31 Agustus 2021 sebesar Rp 116,1 triliun. Kendati demikian, nominal yang dimenangkan (awarded bids) pada lelang SUN kemarin sebesar Rp 27 triliun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengungkapkan, solidnya kondisi perekonomian domestik membuat investor SUN semakin meningkat. Tengok saja surplus neraca perdagangan bulan Juli 2024 sebesar US$ 0,47 miliar dan defisit APBN sampai akhir Juli 2024 yang terkendali dengan baik pada level 0,41% PDB.
"Serta penguatan US Treasury dalam beberapa hari terakhir seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate sebesar antara 25 bps-50 bps di bulan September di tengah melemahnya indikator ekonomi AS," kata Deni, Rabu (20/8).
Baca Juga: Mengerek Utang untuk Menambal Defisit Anggaran
Adapun dari penawaran yang masuk, seri FR0104 dengan tenor 6 tahun mencatatkan incoming bids terbesar. lni tercermin dari hasil incoming bids seri tersebut yang mencapai Rp 50,59 triliun atau 48,61% dari keseluruhan penawaran yang masuk dan dimenangkan sebesar Rp 11 triliun atau 40,74% dari total awarded bids.
Pada pelelangan kemarin investor asing juga mencatatkan peningkatan tajam menjadi Rp 24,48 triliun dari Rp 10,7 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari penawaran itu berada pada SUN tenor 6 tahun, dengan nilai Rp 12,42 triliun atau 50,74% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp 3,35 triliun atau 12,39% dari total awarded bids.
Kemudian untuk SUN tenor 6 dan 11 tahun tercatat mendominasi minat investor dengan jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 78,03% dari total incoming bids dan 84,07 % dari total awarded bids.
Di sisi lain, weighted average yield (WAY) untuk obligasi negara pada lelang SUN kemarin turun sebesar 13 s.d. 22 bps dibandingkan dengan level WAY pada lelang SUN sebelumnya. Hal ini seiring dengan meningkatnya minat investor dan membaiknya kondisi pasar SBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News