Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah bisa jadi sentimen positif bagi lelang Surat Utang Negara (SUN) yang akan kembali terlaksana pada Selasa (31/7).
Dandi Hidayat Natanagara, Fund Manager PT Phillip Asset Management memproyeksikan lelang SUN Selasa depan akan berlangsung ramai karena penguatan rupiah di akhir pekan lalu bisa menjadi katalis positif.
Mengutip Bloomberg Jumat (27/7), di pasar spot rupiah menguat 0,31% ke level Rp 14.417 per dollar Amerika Serikat (AS). "Penguatan rupiah bisa jadi salah satu sentimen positif, walaupun harus melihat lagi pergerakan di awal perdagangan besok (30/7)," kata Dandi, Jumat (27/7).
Dandi memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN Selasa depan sekitar Rp 30 triliun.
Berdasarkan rilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah akan melelang SUN dengan target indikatif Rp 10 triliun-Rp 20 triliun. Dandi mengatakan secara historis nilai target indikatif Rp 10 triliun hampir selalu bisa pemerintah penuhi.
Namun, Dandi memproyeksikan pemerintah akan membutuhkan pertimbangan lebih ketika ingin memenuhi target maksimum sebesar Rp 20 triliun. "Semakin banyak bid yang dupenuhi akan semakin tinggi juga rata-rata yield yang akan diberikan untuk tiap seri," kata Dandi.
Dandi memproyeksikan dalam lelang SUN pekan depan akan terjadi kenaikan penawaran yield yang diminta pelaku pasar tetapi tidak naik terlalu tinggi. Menurut Dandi, tiap lelang obligasi pemerintah pasti akan ada penawaran yield yang tinggi.
Namun, dengan melihat kondisi pasar saat ini, yield sepekan lalu masih lebih tinggi dibandingkan dengan yield pada lelang SUN dua pekan lalu atau di 17 Juli 2018, tetapi tidak terlalu jauh sehingga kenikan penawaran yield pada lelang pekan depan juga tidak terlalu tinggi.
Diluar seri surat perbendahaan negara (SPN), Dandi memproyeksikan seri FR0064 bertenor 10 tahun akan memiliki penawaran tertinggi dari pelaku pasar. Alasannya, seri tersebut merupakan seri benchmark dengan likuiditas yang sangat tinggi.
Selanjutnya, FR0063 yang bertenor lima tahun juga akan menerima penawaran masuk dengan jumlah cukup besar karena memiliki tenor pendek dan memiliki profil risiko cukup rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News