kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Lelang SUN berlangsung ramai, penawaran masuk sampai Rp 31,4 triliun


Selasa, 22 Mei 2018 / 19:58 WIB
Lelang SUN berlangsung ramai, penawaran masuk sampai Rp 31,4 triliun
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat diproyeksikan sepi karena rupiah beberapa hari terakhir terus melemah, ternyata lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (22/5) membawa hasil yang menggembirakan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR), penawaran yang masuk dalam lelang SUN kali ini sebesar Rp 31,48 triliun. Angka ini melebihi target indikatif pemerintah di Rp 10 triliun.

Analis IBPA Ifan Mohamad Ihsan menilai hasil lelang SUN kali ini terbilang sangat sukses. Faktor positif yang mempengaruhi hasil lelang SUN sukses diantaranya, pertama kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Kedua, meredanya ketagangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ketiga, proyeksi likuiditas perbankan yang masih cukup banyak hingga hari ini.

Ifan juga menilai penawaran dan yield yang dimenangkan kali ini sudah sesuai dengan perkiraan pemerintah. Hal ini tercermin dari yield yang pemerintah menangkan tidak jauh dari fair yield untuk masing-masing seri dan nilai bid to cover ratio yang rendah.

"Hal tersebut menandakan permintaan investor kali ini sudah cukup rasional dibandingkan dengan lelang sebelumnya," kata Ifan, Selasa (22/5).

Ifan memproyeksikan selama permintaan lelang cukup solid dan yield yang ditawarkan cukup rasional maka pemerintah tidak akan segan memenangkan lelang yang ada.

"Saat ini baik investor maupun pemerintah seperti yang diungkapkan oleh DJPPR sedang mencari titik keseimbangan yang baru terhadap tingkat yield SUN saat ini," kata Ifan.

Ke depan katalis negatif yang mungkin masih membayangi investor adalah kenaikan suku bunga Fed Funds Rate serta pelemahan rupiah. Selama hal tersebut masih berlanjut, investor masih akan dibayang-bayangi risiko terhadap efek yang dimilikinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×