Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara terakhir di kuartal pertama tahun ini tidak terlalu sukses. Permintaan masuk mencapai Rp 1,82 triliun. Dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 1,5 triliun, pemerintah hanya menyedot Rp 905 miliar.
Berdasarkan situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, pemerintah menawarkan empat seri sukuk negara. Dari empat seri yang dilelang, pemerintah memenangkan dua seri.
Analis Obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra mengatakan, minat investor pada lelang sukuk kali ini terbilang minim. Permintaan pada lelang kemarin, merupakan jumlah permintaan terendah sepanjang kuartal pertama. Pada lelang sukuk sebelumnya, Selasa (5/3), jumlah penawaran masuk mencapai Rp 3,38 triliun.
Menurut Made, target indikatif pemerintah tidak tercapai karena tingginya permintaan yield dari investor. Sukuk seri PBS002 misalnya, kisaran yield diprediksi antara 5,59%-5,65%. Namun, yield terendah yang diminta investor justru 5,75%. Pada seri PSB003, Made memperkirakan, permintaan yield antara 6,37%-6,43%. Sedangkan, penawaran yield terendah dari investor mencapai 6,40625%. "Permintaan yield dari investor jauh lebih tinggi," ujar Made.
Made menambahkan, jika pemerintah tetap memaksakan menyerap lelang sukuk sesuai target, dampaknya akan terasa pada turunnya harga di pasar sekunder.
Ariawan, analis Sucorinvest Central Gani memperkirakan, permintaan yield oleh investor masih tetap tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, ketidakpastian kondisi global. Kedua, tingginya tingkat inflasi. Saat ini, kekhawatiran pasar terhadap perekonomian di Amerika Serikat (AS) sedikit membaik. Di sisi lain, kabar bailout Siprus menimbulkan sentimen negatif.
Ariawan berharap, faktor domestik bisa membantu meredam ketidakkondusifan faktor eksternal. Secara historis, tingkat inflasi di bulan April relatif stabil. "Jika inflasi terjaga maka permintaan yield dari investor akan kembali normal," tandasnya.
Hasil Lelang Kuartal I 2013 | ||||
Bulan | Jadwal lelang | Seri | Permintaan (Rp miliar) | Hasil Lelang (Rp miliar) |
Januari | 01/15/13 | SBN | 17.075,3 | 9.000 |
01/29/13 | SBN | 16.346 | 8.500 | |
Februari | 02/05/13 | SBSN | 4.132 | 1.500 |
02/14/13 | SBN | 29.365 | 9.950 | |
02/19/13 | SBSN | 2.264 | 1.050 | |
02/26/13 | SBN | 18.855,5 | 7.550 | |
Maret | 03/05/13 | SBSN | 3.386 | 760 |
03/13/13 | SBN | 14.103,2 | 7.150 | |
03/19/13 | SBSN | 1.817 | 905 | |
03/26/13 | SBN | - | - | |
Total | 107.344 | 46.365 | ||
sumber: DJPU |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News