Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berpotensi belum akan catatkan pertumbuhan permintaan yang signifikan.
Selasa (8/2), pemerintah akan kembali melelang SBSN dengan target indikatif Rp 11 triliun. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN dua pekan lalu sebesar Rp 38,29 triliun.
Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki memproyeksikan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN pekan depan mencapai Rp 30 triliun-Rp 40 triliun.
Baca Juga: Ini Rincian Enam Seri Sukuk yang Bakal Dilelang Pemerintah Pekan Depan
Gama mengatakan prediksi penawaran tersebut sudah cukup baik di tengah kondisi ekonomi yang tertekan kenaikan suku bunga. Selain itu, yield yang ditawarkan pemerintah juga masih cukup menarik minat investor.
Namun, proyeksi tersebut masih lebih rendah dari jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SBSN di 11 Januari 2022 yang mencapai Rp 55 triliun.
Gama mengatakan faktor yang membuat penawaran lelang belum akan naik signifikan adalah adanya kekhawatiran investor terhadap The Fed yang akan mulai menaikkan suku bunga di Maret.
Baca Juga: Kemenkeu Lapor Pembiayaan Proyek Melalui SBSN Capai Rp 175,37 triliun
Selain itu, kondisi penyebaran virus omicron di dalam negeri juga memberi sentimen negatif bagi pelaksanaan lelang.
Dengan kondisi tersebut, Gama memproyeksikan investor akan cenderung bersikap defensif dan memburu tenor pendek di lelang SBSN.
Enam seri yang akan pemerintah lelang di pekan depan adalah seri SPN-S 09082022 dengan imbalan diskonto. Selanjutnya seri PBS031 yang jatuh tempo di 15 Juli 2024 memberikan imbalan 4%.
Baca Juga: Pemerintah Melelang 6 Seri SBSN dengan Target Indikatif Rp 11 Triliun, Selasa (25/1)
Sementara, PBS032 yang jatuh tempo di 15 Juli 2026 menawarkan imbal hasil 4,87%. Sedangkan, seri PBS029 yang jatuh tempo di 15 Maret 2034 menawarkan imbal hasil 6,37%.
Seri PBS034 yang jatuh tempo di 15 Juni 2039 menawarkan imbal hasil 6,5%. Sementara, seri PBS033 yang jatuh tempo di 15 Juni 2047 menawarkan imbal hasil 6,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News