Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses lelang penjualan sekitar 3.200-3.300 unit menara PT XL Axiata Tbk (EXCL) masih berlangsung.
Chief Information Officer PT XL Axiata Tbk Yessie D. Yosetya mengungkapkan, sudah ada beberapa calon pembeli yang mendekati kesepakatan dengan XL Axiata sesuai dengan persyaratan dan mekanisme yang diajukan.
Menurut dia, kesepakatan nilai jual beli menara yang dilakukan XL Axiata saat ini sangat mungkin berbeda dengan penjualan menara yang sebelumnya ataupun yang dilakukan oleh operator lain. Mengingat, EXCL memiliki perbedaan tujuan dan strategi perusahaan.
"Salah satu pertimbangan bagi XL Axiata adalah pentingnya bagi kami untuk mendapatkan harga penyewaan kembali yang lebih rendah dan kompetitif atas tower yang dijual tersebut," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/2).
Baca Juga: TOWR Mengincar 3.000 Menara BTS XL (EXCL)
Hal ini dilakukan untuk menjamin pengelolaan neraca keuangan yang lebih kuat, termasuk mencapai profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang yang lebih berkesinambungan, bukan hanya keuntungan sesaat.
Terlebih lagi, Yessie mengklaim bahwa saat ini neraca keuangan EXCL tergolong stabil dan kuat untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi perusahaan.
Sebagai informasi, proses penjualan 3.200-3.300 unit dari 4.500 menara telekomunikasi yang masih dioperasikan EXCL ini berlangsung sejak 5 November 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir kuartal I-2020.
Transaksi jual beli menara tersebut berpotensi menjadi transaksi material. Artinya, nilai transaksinya bisa setara atau lebih dari 20% ekuitas perusahaan.
Sebagai gambaran, total ekuitas EXCL mencapai Rp 18,9 triliun per 30 September 2019. Dengan begitu, nilai penjualan menara ini berpotensi lebih dari Rp 3,8 triliun.
Baca Juga: Koreksi Melanda Mayoritas Emiten Operator Telekomunikasi, Kecuali XL (EXCL)
Ini adalah yang ketiga kalinya EXCL melaksanakan penjualan menara. Sebelumnya, perusahaan ini telah menjual 3.500 menara ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) senilai Rp 5,6 triliun pada 2014.
Kemudian, pada 2016, XL Axiata kembali menjual 2.500 menara kepada Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai Rp 3,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News