kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebarkan sayap, Adhi Karya (ADHI) ikut tender konstruksi jalur kereta api di Filipina


Rabu, 26 Mei 2021 / 15:40 WIB
Lebarkan sayap, Adhi Karya (ADHI) ikut tender konstruksi jalur kereta api di Filipina


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terus melebarkan sayapnya ke pasar internasional. Kali ini, ADHI menyasar kawasan Asia Tenggara dengan membidik proyek-proyek konstruksi jalur kereta api (railway).

Direktur Operasi 2 ADHI Pundjung Setya Brata mengungkapkan, ekspansi ke pasar luar negeri sesuai dengan strategi jangka panjang ADHI. Asia Tenggara menjadi kawasan yang disasar lantaran sedang banyak proyek kerata api yang akan dikerjakan.

"Saat ini ADHI sudah dinobatkan sebagai champion di railway engineering construction. Sehingga untuk pasar luar negeri pun dari sisi produknya, yang akan kami kejar dari sisi railway engineering construction," ungkapnya dalam konferensi pers RUPST yang digelar secara daring, Selasa (25/5).

Lebih lanjut Pundjung bilang, ADHI sedang mengikuti tender proyek railway commuter line di Filipina. Dari enam paket pekerjaan yang ditawarkan, ADHI, anggota indeks Kompas100 ini, membidik setidaknya ada satu kontrak yang sudah digenggam untuk tahun depan.

Baca Juga: Laba bersih merosot di 2020, Adhi Karya (ADHI) absen bagi dividen

"Saat ini kami akan mengikuti enam paket pekerjaan railway commuter line di Filipina yaitu Calamba extension. Tender-nya tahun ini dengan harapan tahun depan kami setidaknya mendapatkan satu kontrak di bidang railway Filipina tahun 2022," ungkap Pundjung.

Dalam catatan Kontan.co.id, ADHI memilih proyek di luar negeri yang memiliki sumber pendanaan dan klien yang jelas, serta menyesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki. Menurut Pundjung, pengerjaan proyek di Filipina tidak menggunakan teknologi yang jauh berbeda dengan pengerjaan railway di Indonesia.

Proyek commuter line yang menghubungkan Kota Manila dan Kota Calamba ini nantinya akan menggunakan sistem elevated atau jalur layang. Pengumuman pemenang tender ini ditargetkan pada akhir 2021.

Harapannya, tender ini akan membuat nilai kontrak luar negeri dari perusahaan pelat merah tersebut di tahun 2022 bisa mencapai Rp 4 triliun. 

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) menggenggam kontrak baru senilai Rp 3,6 triliun hingga April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×