Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi dan produsen bahan kimia, PT Lautan Luas Tbk (LTLS) terus menggenjot kinerja bisnisnya hingga akhir tahun ini. Perusahaan ini masih optimistis lantaran kebutuhan akan bahan kimia di dalam negeri masih sangat besar.
Untuk itulah LTLS bakal fokus memperdalam pasar lokal. "Kami masih fokus melayani kebutuhan domestik," sebut Eurike Hadijaya, Investor Relations Manager LTLS kepada Kontan.co.id, Selasa (6/8).
Baca Juga: Laba Bersih Lautan Luas (LTLS) Melonjak 68% Lewat Strategi Penggabungan Anak Usaha premium
Mengulik laporan keuangannya semester-I 2019 penjualan lokal mendominasi pendapatan LTLS sebanyak 88% atau senilai Rp 2,98 triliun. Pertumbuhan segmen pasar ini tergolong tinggi yakni 17% dibandingkan semester-I tahun lalu yang tercatat Rp 2,54 triliun.
Sementara 12% pendapatan LTLS di semester-I 2019 diisi oleh segmen ekspor sejumlah Rp 392,85 miliar. Sayangnya segmen penjualan ini turun 51% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 817,03 miliar.
Baca Juga: Akibat Perang Dagang, Pendapatan LTLS diperkirakan Tetap Tumbuh Tapi Laba Stagnan
Mengenai target pertumbuhan, Eurike bilang masih sama dengan proyeksi yang diumumkan awal tahun ini. Sebelumnya manajemen bilang bakal membidik kenaikan pendapatan sebesar 10%.
Optimisme itu juga karena bisnis afiliasi yang membaik sejak beberapa tahun belakangan. Hanya saja kenaikan pendapatan itu tak diiringi dengan kenaikan laba, sehingga manajemen LTLS cuma memproyeksikan bottom line sekitar Rp 200 miliar atau kurang lebih sama dengan perolehan tahun 2018 kemarin.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) membidik pendapatan naik 10%
Kondisi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina saat ini membuat adanya tantangan dan peluang. Untuk tantangan, pabrik Lautan Luas di Tiongkok jadi kesulitan untuk ekspor ke AS. Namun jadi peluang untuk bisa ekspor langsung dari Indonesia ke AS. Meski demikian kontribusi penjualan akan sama dengan tahun lalu.
Secara keseluruhan, LTLS mematok penjualan luar negeri berkontribusi 20% bagi pendapatan sedangkan sebanyak 80% dari domestik. Saat ini keseluruhan LTLS punya 17 fasilitas manufaktur, sebanyak 14 di antaranya ada di Indonesia, dua di China dan ada satu di Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News