Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor terhadap instrumen surat berharga negara ritel alias saving bond ritel (SBR) seri SBR tampaknya makin bergairah.
Sejak masa penawaran dibuka pada 20 Agustus lalu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan jumlah penawaran yang masuk untuk SBR004 telah mencapai Rp 2,8 triliun. Angka ini jauh melampaui penjualan SBR003 yang terbit Mei lalu, yakni sebesar Rp 1,93 triliun.
Peningkatan permintaan terhadap instrumen SBR juga terjadi di sejumlah mitra distributor, khususnya di perusahaan efek khusus dan financial technology (fitech). PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa.com), misalnya, mencatat jumlah investor maupun nilai penjualan SBR004 tumbuh dua kali lipat dibandikan penjualan SBR seri sebelumnya.
Head of Research Bareksa.com Ni Putu Kurniasari, menyebut, jumlah investor yang melakukan pembelian SBR004 di portal Bareksa telah menyentuh 4.000 nasabah. "Ini sudah dua kali lebih banyak dari jumlah investor SBR003, padahal penawaran baru berjalan seminggu," kata Putu kepada Kontan, Kamis (30/8).
Meski tidak terlalu fokus pada target nilai penjualan, Putu mengungkapkan, nilai penjualan SBR004 juga sudah melampaui penjualan seri sebelumnya. Pada SBR003, nilai penjualan mencapai Rp 14,9 miliar. Saat ini, nilai penjualan SBR004 di Bareksa.com sudah lebih dari Rp 20 miliar.
Senada, Co-Founder dan CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) juga menyatakan, penjualan SBR004 telah melebihi capaian penjualan periode sebelumnya. "Seri lalu penjualan kami mencapai Rp 15 miliar," kata Adrian. Namun, ia tak merinci berapa persisnya nilai penjualan SBR004 di Investree saat ini.
Menurut Adrian, tawaran kupon yang menarik di level 8,05% per tahun serta masa penawaran yang cukup panjang yakni selama empat minggu membuat penjualan SBR004 lebih ramai.
Sementara, Putu menilai, penjualan kali ini lebih tinggi karena ini merupakan kali kedua Bareksa terlibat sebagai mitra distributor sehingga kebanyakan nasabah sudah tahu dan cukup berpengalaman untuk melakukan pembelian.
Putu mengatakan, saat ini rata-rata nilai pembelian SBR004 oleh nasabah Bareksa.com berkisar Rp 2 juta. "Makanya kami tidak fokus menargetkan nilai penjualan karena memang segmen investor portal Bareksa kan segmen yang tidak disentuh bank dengan pembelian yang lebih kecil," ujar Putu.
Adrian belum menghitung berapa rata-rata nilai pembelian untuk seri kali ini. "Datanya masih bergerak. Tapi di SBR003 rata-rata pembelian di Rp 4 juta," kata dia. Secara komposisi, Adrian menambahkan, 70% pembeli SBR seri sebelumnya di Investree merupakan nasabah berusia 21 tahun-30 tahun.
Sampai akhir masa penawaran SBR004, Investree dan Bareksa.com sama-sama mematok target nilai penjualan bisa menyentuh Rp 30 miliar. Putu bahkan cukup yakin jumlah investor SBR004 di Bareksa.com bisa melampaui 5.000 orang saat penutupan penawaran pada 13 September nanti.
Sementara, Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) yang baru pertama kali mendistribusikan SBR juga menerima antusiasme yang cukup besar. Sayang, Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengaku, sempat ada kendala teknis terkait pendaftaran single investor identification (SID) yang membuat masa penawaran SBR004 di Modalku mundur hampir seminggu.
"Tawaran baru mulai live Senin (27/8) kemarin, jadi belum bisa share dulu berapa capaiannya sekarang," kata Reynold, Kamis (30/8). Kendati begitu, Reynold menargetkan jumlah investor SBR004 di Modalku bisa mencapai setidaknya 1.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News