kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Laris Manis, Investor Ritel Pembeli ORI021 Mencapai Rekor Baru


Selasa, 22 Februari 2022 / 08:05 WIB
Laris Manis, Investor Ritel Pembeli ORI021 Mencapai Rekor Baru


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI021 total Rp 25,07 triliun. Penerbitan ORI021 kali ini berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online.

Tercatat, sebanyak 56.238 investor telah membeli ORI021. Bahkan, sebanyak 25.405 investor atau 45,2% dari jumlah total investor merupakan investor baru. 

Untuk memenuhi tingginya animo masyarakat tersebut, Pemerintah melakukan penambahan kuota (upsize) selama masa penawaran ORI021. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan terkait penawaran ORI021,” tulis DJPPR dalam siaran pers, Senin (21/2). 

Jika dibandingkan dengan, ORI seri sebelumnya, yakni ORI020, penjualan kali ini juga lebih tinggi. Saat itu, ORI020 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 15 triliun. Padahal, ORI021 hanya menawarkan kupon 4,9% per tahun

Baca Juga: Sejumlah Sekuritas Tawarkan Fasilitas Margin dengan Bunga Rendah

Pada penjualan ORI021, tercatat investor generasi milenial mendominasi dari sisi jumlah investor dengan porsi sebesar 40,7% alias sekitar 22.889 investor. Namun, jika dilihat dari sisi nominal pembelian, generasi X masih yang paling mendominasi, yakni sebesar 37,2% dari total penjualan atau sekitar Rp 9,33 triliun. 

Sementara dari sisi rata-rata pemesanan atau tingkat keritelan, ORI021 juga berhasil mencatatkan perbaikan menjadi sebesar Rp 445,7 juta per investor. Adapun, tingkat keritelan ORI020 saat itu sebesar Rp 499,1 juta per investor. Lalu, sebanyak 3.263 investor tercatat melakukan pemesanan ORI021 dengan nominal Rp 1 juta. 

Jika dilihat berdasarkan profesi, jumlah investor ORI021 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 31,9%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI021 yakni sebanyak 44,1% dari total pemesanan.

Berdasarkan gender, jumlah investor ORI021 didominasi oleh investor wanita sebanyak 59,3%. Jumlah ini merupakan porsi tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI021.

Baca Juga: Penjualan ORI021 Mencapai Rp 25 Triliun hingga Kamis (17/2)

Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) sebanyak 30.833 investor ORI021 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari satu kali (repeating investors), atau sebanyak 54,8% dari total jumlah investor ORI021, dengan nominal pemesanan sebesar Rp16,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, jumlah investor pada SBN ritel ke depannya masih akan berpeluang untuk terus bertambah. Apalagi, dengan adanya bonus demografi yang dialami Indonesia, maka akan semakin banyak generasi milenial yang berpotensi untuk jadi investor SBN ritel ke depannya.

“Potensi untuk pendalaman pasar SBN ritel itu masih sangat luas. Kini dengan pemerintah yang gencar melakukan edukasi dan sosialisasi soal SBN ritel, diiringi dengan ketersediaan produk sepanjang tahun membuat jumlah investor masih akan terus bertambah,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).

Ramdhan juga meyakini, karakteristik investor SBN ritel saat ini adalah hold to maturity. Secara historis, dia juga melihat transaksi SBN ritel yang tradable di pasar sekunder sangatlah terbatas. Artinya, para investor yang membeli SBN ritel memang bertujuan untuk dipegang sampai akhirnya nanti jatuh tempo.

Baca Juga: Penjualan ORI021 Mencapai Rp 25 Triliun hingga Kamis (17/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×