kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Laporan keuangan 2018 dapat opini disclaimer, begini penjelasan BTEL


Selasa, 09 Juli 2019 / 21:39 WIB
Laporan keuangan 2018 dapat opini disclaimer, begini penjelasan BTEL


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Auditor memberikan opini ‘tidak menyampaikan pendapat’ atau disclaimer atas laporan keuangan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tahun 2018. Menurut Direktur Keuangan BTEL Aditya Irawan, opini tersebut muncul karena proses restrukturisasi wesel senior oleh anak usaha BTEL yang berbasis di Singapura, yakni Bakrie Telecom Pte. Ltd. masih dalam penyelesaian.

"Proses restrukturisasi belum selesai sampai tanggal laporan audit 17 Mei 2019 sehingga hasil akhir belum bisa ditentukan,” kata dia di Jakarta, Selasa (9/7).

Baca Juga: Bakrie Telecom segera rampungkan restrukturisasi, Huawei bakal pegang saham terbesar

Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa saat ini, bisnis Bakrie Telecom masih berjalan seperti biasa. BTEL juga akan terus berfokus pada peningkatan pendapatan dari bisnis segmen korporasi, yaitu voice solution dan contact center

Perusahaan anggota Bakrie Group tersebut juga berupaya menemukan potensi bisnis baru. Salah satunya adalah layanan pengaturan televisi digital yang tengah dalam proses kalkulasi bisnis.

Baca Juga: Perdagangan Saham Grup Bakrie Ramai di Pasar Negosiasi

Di samping itu, BTEL juga akan terus menjalin komunikasi dengan regulator untuk dapat segera menyelesaikan proses restrukturisasi di atas. Kemudian, terkait dengan suspensi saham yang diakibatkan oleh opini laporan keuangan tersebut, BTEL berniat untuk berkomunikasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Menurut Sekretaris Perusahaan BTEL, Agustinus Harimurti, BEI kemungkinan dapat membuka suspensi tersebut apabila BTEL dapat meyakinkan bursa bahwa kelangsungan usaha masih berjalan dengan baik. “Oleh karena itu, kami sedang menginventariskan kondisi apa saja yang masuk kategori untuk menjadi pertimbangan bursa," ucap dia.

Sebelumnya, BEI melakukan suspensi terhadap saham BTEL pada 27 Mei 2019. Pasalnya, laporan keuangan emiten ini memperoleh opini disclaimer dua kali bertutut-turut, yaitu pada 2017 dan 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×