Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days reserve repo rate (BI7DRRR) yang Dewan Gubernur BI putuskan tetap di level 3,5% bukan menjadi sentimen utama yang menyokong penguatan rupiah, Selasa (19/10).
Mengutip Bloomberg, Selasa (19/10), rupiah menguat 0,25% ke Rp 14.075 per dollar AS. Sementara, kurs JISDOR BI melemah 0,08% ke Rp 14.096 per dollar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan keputusan BI pertahankan suku bunga sudah pelaku pasar proyeksikan. Sementara itu, penguatan rupiah tersokong juga dari capital inflow di pasar saham.
Baca Juga: Kompak, rupiah Jisdor menguat 0,11% ke Rp 14.080 per dolar AS pada Selasa (19/10)
Selain itu, optimisme investor terkait perbaikan ekonomi yang ditunjukkan melalui PPKM yang semakin longgar juga memberi sentimen pada nilai tukar rupiah.
Fundamental dalam negeri yang kuat, seperti cadangan devisa dan surplus neraca perdagangan yang meningkat juga menyokong rupiah.
Sementara itu, di Kamis (21/10), Reny memproyeksikan pergerakan rupiah mayoritas dipengaruhi oleh sentimen eksternal. "Ada data pengangguran mingguan AS, selain itu, dollar AS masih dibayangi sentimen negatif peningkatan inflasi," kata Reny.
Reny memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.100 per dollar AS-Rp 14.110 per dollar AS.
Selanjutnya: Rupiah spot menguat 0,24% ke Rp 14.076 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News