Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform equity crowdfunding LandX berharap dapat memenuhi target pendanaan Rp 300 miliar hingga akhir tahun lewat kerja sama dengan Moka. Moka sebagai solusi digital komprehensif untuk pengembangan bisnis online-to-offline (O2O) bagian dari GoTo Financial, sebagai mitra penyaluran modal usaha untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Para pelaku UMKM yang bekerja sama dengan Moka dapat memiliki akses pendanaan dalam ekspansi bisnis mereka. Kerja sama ini dapat diakses oleh mitra usaha Moka melalui layanan Moka Capital mulai bulan September 2022.
CEO LandX Andika Sutoro Putra berharap dengan bekerja sama dengan Moka dapat meningkatkan minat investor yang ingin melakukan investasi di UMKM lewat equity crowdfunding. LandX telah berdiri sejak 2019 dan merupakan platform equity crowdfunding yang menghubungkan antara pebisnis dan pemodal dalam hal pendanaan modal bisnis dengan cara patungan oleh masyarakat luas dalam bentuk kepemilikan saham.
Baca Juga: Equity Crowfunding LandX.id Bagikan Dividen Lebih dari Rp 1 Miliar dari Empat UKM
Andika mengatakan sebagai pemegang saham, pemodal berhak mendapatkan pembagian keuntungan berupa dividen sesuai dengan kinerja pengembangan usaha dari bisnis yang mereka pilih. Dengan modal 1 juta, masyarakat sudah bisa ikut merasakan bagaimana menjadi pemilik bisnis dari investasi bisnis yang mereka pilih.
LandX telah memiliki sekitar 88.000 investor yang siap berinvestasi terhadap bisnis yang akan listing di LandX, termasuk mitra usaha Moka. Serta telah berizin dan diawasi OJK. Andika mengatakan target dalam tahun ini akan membagikan pendanaan kepada UMKM sebesar Rp 300 miliar hingga akhir tahun.
"Sekarang pendanaan yang sudah dibagikan sebesar Rp 230 miliar terhadap 44 UMKM, dan diharapkan dengan kerjasama bersama moka dapat memenuhi target kami yang masih kurang Rp 70 miliar," kata Andika, Jumat (30/9).
Baca Juga: Prospek Industri Securities Crowdfunding Semakin Merekah
Menurut Andika dalam meningkatkan minat investor untuk berinvestasi ialah dengan cara membuktikan dan meningkatkan return sesuai dengan prospektus (dokumen penawaran bisnis ke investor).
"Jangan sampai pendanaan banyak tetapi return-nya lesu. Oleh karena itu pada Agustus lalu kami bagi dividen itu Rp 1 miliar untuk para investor. Jadi saat ini kami menggalakkan bagaimana bisnis-bisnis yang listing di LandX ini produktif memberikan dividen ke tempat kami," terangnya.
Dia mencontohkan, beberapa sektor yang sudah listing di LandX seperti sektor kos-kosan ataupun properti, dimana imbal hasil yang dapat diberikan sebesar 6,5% hingga 8%. Selain itu, Andika menyarankan investor untuk mendiversifikasikan portofolio dan melihat profil risiko.
Baca Juga: Pemain Securities Crowdfunding Terus bertambah, Prospek Industri Makin Cerah
Proses Pendanaan UMKM
Andika menjelaskan setelah mengajukan pendanaan akan ada penilaian awal. Pengajuan tersebut untuk selanjutnya memasuki proses public sale di platform LandX selama 45 hari. "Selama proses urun dana (crowdfund) tersebut, investor di LandX dapat menilai kelayakan mitra usaha untuk diberikan pendanaan lebih lanjut," terangnya.
Terdapat beberapa manfaat bagi UMKM untuk menggunakan pendanaan LandX lewat Moka Capital, diantaranya yakni kemudahan bagi mitra usaha Moka dalam mempersiapkan transaksi historis bisnis yang dibutuhkan untuk pengajuan modal.
Tak hanya data transaksi historis bisnis, status pengajuan Moka Capital juga dapat dicek real time oleh pemilik usaha lewat dashboard di back office Moka. Selain itu, akan ada promo eksklusif dari LandX bagi para mitra usaha Moka yang mengajukan pendanaan melalui Moka Capital.
Baca Juga: Industri Securities Crowdfunding Makin Semarak
CEO & Co-Founder Moka Haryanto Tanjo menjelaskan sebagai bagian dari GoTo Financial, Moka terus menjadi mitra pertumbuhan UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, yang salah satunya lewat Moka Capital.
"Kami menyambut baik LandX sebagai platform equity crowdfunding terdepan di Indonesia sebagai partner terbaru dari Moka Capital, dengan semangat yang sama untuk akselerasi pertumbuhan bisnis UMKM lewat akses terhadap layanan keuangan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
