Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali unjuk gigi pada hari ini. Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mayoritas harga saham turun, harga saham BREN justru menguat.
Hingga akhir perdagangan sesi I Jumat (26/4), harga saham BREN naik 5,14% ke Rp 8.700 per saham. Bahkan tadi pagi, harga saham salah satu emiten Grup Barito ini sempat naik 12,99% ke Rp 9.350 per saham.
Dengan harga saham itu, nilai kapitalisasi pasar BREN mencapai Rp 1.250,94 triliun. angka ini melampaui nilai kapitalisasi pasar emiten terbesar di BEI yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berada di Rp 1.198 triliun.
Baca Juga: Ada BREN dan UNVR, Ini Saham yang Banyak Dipungut Asing Saat IHSG Tergelincir
Tetapi, penurunan harga saham BREN menyempit di akhir sesi I. Sehingga nilai kapitalisasi pasar anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini susut menjadi Rp 1.163 triliun.
Keterbukaan informasi terakhir BREN adalah pengumuman rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 29 Mei 2024. Sebelum itu, BREN mengumumkan rincian akuisisi 99,99% saham PT UPC Sidrap Bayu Energy dan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia oleh anak usaha, PT Barito Wind Energy.
Nilai akuisisi Sidrap mencapai Rp 1,62 triliun. Sedangkan nilai akuisisi Operational and Maintenance Indonesia sebesar Rp 4,72 miliar.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten-Emiten yang Rajin Akuisisi
Saat saham BREN naik, harga saham BBCA justru turun tipis 0,51% ke Rp 9.725 per saham hingga akhir sesi I hari ini.
BBCA merilis kinerja keuangan kuartal pertama 2024 pada 22 April lalu. BCA mengumumkan kenaikan laba bersih 11,7% menjadi Rp 12,9 triliun per Maret 2024.
Pendapatan bunga bersih BCA naik 7,1% menjadi Rp 19,8 triliun. Sedangkan pendapatan nonbunga naik 6,8% menjadi Rp 6,4 triliun. Secara total, pendapatan operasional BBCA naik 7% menjadi Rp 26,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News