Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) pada periode 2019 tercatat mengalami penurunan 2,17% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 15,31 triliun. Padahal pada tahun 2018 pendapatan ADHI tercatat mencapai Rp 15,65 triliun.
Melansir dari keterbukaan informasi BEI, Senin (13/4), beban pokok emiten konstruksi ini mengalami penurunan 1,37% yoy dari Rp 13,15 triliun menjadi Rp 12,97 triliun. Sementara itu beban usaha mengalami kenaikan dari Rp 707,67 miliar menjadi Rp 894,07 miliar.
Dus laba usaha ADHI pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp 1,44 triliun, turun dari periode sebelumnya yang tercatat Rp 1,79 triliun.
Meski begitu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan 3,05% dari Rp 644,16 miliar menjadi Rp 663,81 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan beban lain-lain dari Rp 241,89 miliar menjadi hanya Rp 53,31 miliar.
Baca Juga: Pefindo pangkas prospek Adhi Karya (ADHI) jadi negatif
Sepanjang 2019, emiten pelat merah ini tercatat memiliki arus kas neto dari aktivitas operasi sebesar Rp 496,19 miliar, turun 45,03% dari arus kas operasi di 2018 yang tercatat Rp 853,59 miliar. Meski turun, ADHI memiliki kas dari aktivitas pendanaan Rp 1,01 triliun.
Sehingga kas dan setara kas pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp 3,25 triliun. Jumlah tersebut bila dibandingkan tahun 2018 turun sekitar 0,31% dari Rp 3,26 triliun.
Sementara itu, aset Adhi Karya tercatat sebesar Rp 36,51 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 30,31 triliun dan aset tidak lancar Rp 6,2 triliun.
Di samping itu, jumlah liabilitas ADHI sebesar Rp 29,68 triliun yang didominasi liabilitas jangka pendek sebesar Rp 24,49 triliun. Sedangkan ekuitas Adhi Karya tercatat sebesar Rp 6,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News