Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ancaman ketatnya likuiditas akibat dampak dari pandemi virus corona atawa Covid-19, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) harus menyiapkan strategi sedemikian rupa guna melakukan pembayaran utang jangka pendek senilai Rp 4,48 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTBA Hadis Surya Palapa mengatakan, sejauh ini kondisi keuangan internal masih cukup untuk mendukung kinerja, termasuk pembayaran utang jatuh tempo.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, PTBA masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 7,5 triliun. Hadis bilang, dana tersebut belum termasuk kas yang ada di deposito di atas tiga bulan.
Baca Juga: Gara-gara virus corona, Bukit Asam (PTBA) bakal revisi capex tahun ini
Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga tengah mengurangi beban operasional. Antara lain menerapkan optimalisasi biaya jasa penambangan dengan menekan stripping ratio dan jarak angkut yang paling optimal, serta melakukan optimalisasi jam jalan alat dan penghematan bahan bakar mesin.
Bukit Asam juga tengah melakukan upaya negosiasi tarif dengan beberapa mitra kerja utama.
"Upaya-upaya efisiensi yang telah disebutkan di atas saat ini dinilai masih cukup untuk mendukung kinerja keuangan perusahaan sehingga belum ada rencana untuk melakukan relaksasi utang," kata Hadis kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News