kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan buyback, Itama Ranoraya (IRRA) siapkan anggaran Rp 60 miliar


Kamis, 12 Maret 2020 / 14:15 WIB
Lakukan buyback, Itama Ranoraya (IRRA) siapkan anggaran Rp 60 miliar
ILUSTRASI. Produk alat kesehatan yang didistribusikan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul surat edaran OJK soal relaksasi aturan buyback, beberapa emiten sudah menyampaikan rencana buyback-nya. Salah satunya adalah PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA). 

Perusahaan distributor alat kesehatan ini telah memasuki masa buyback terhitung hari ini Kamis (12/3) hingga tiga bulan ke depan.

Direktur Utama Itama Ranoraya Teten Setiawan dalam suratnya menyampaikan perusahaannya menyediakan anggaran maksimal Rp 60 miliar untuk pembelian kembali (buyback) saham. 

Baca Juga: Jangan Tergiur Buyback Semata, Sebab Bukan Jaminan Harga Saham Pasti Naik

"Atau jumlah nominal sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham atau sebesar 12,5% dari jumlah saham," tulis dia, Rabu (11/3). 

Dia juga menyampaikan buyback ini menggunakan dana idle (bebas) perusahaan sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan dan pembiayaan. 

Sebagai gambaran, pada laporan keuangan Itama Ranoraya 2019, perusahaan ini memiliki aset lancar sebesar Rp 309,97 miliar dengan posisi kas dan setara kas sebesar Rp 42,86 miliar. Di sisi lain, dia memiliki utang jangka pendek sebesar Rp 89,21 miliar.

Pada periode yang sama, Itama Ranoraya membukukan pendapatan Rp 281,75 miliar, naik tipis dari posisi tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 265,63 miliar. Itama Ranoraya juga mengantongi kenaikan tipis dari laba komprehensif. Pada tahun 2019 laba Itama Ranoraya tercatat sebesar Rp 33,09 miliar sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 32,3 miliar. 

"Perseroan mencatat laba bersih per saham per tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 26. Sedangkan proforma laba per saham setelah buyback dilaksanakan adalah Rp 25 dengan proyeksi keuntungan bersih Rp 40 miliar dibagi 1,6 miliar saham," tulisnya. 

Baca Juga: Nippon Indosari (ROTI) akan lakukan buyback saham dengan nilai maksimum Rp 14 miliar

Asal tahu saja laba per saham pada periode 31 Desember 2019 tersebut terhitung Rp 25 karena adanya penambahan jumlah saham dari 1,2 miliar pada periode Januari-Oktober 2019 menjadi 1,6 miliar saham pada Desember 2019.

IRRA akan melakukan buyback melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka menambahkan, dengan tetap menjaga arus kas maka kemampuan untuk mencapai target 2020 akan tetap terjaga. "Ditambah dengan citra perusahaan yang akan terbantu dengan stabilnya harga saham, akan melancarkan mencapai tujuan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×