kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,19   0,90   0.10%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju kenaikan harga minyak tiga hari beruntun terhenti, Kamis (5/11)


Jumat, 06 November 2020 / 05:37 WIB
Laju kenaikan harga minyak tiga hari beruntun terhenti, Kamis (5/11)
ILUSTRASI. Harga minyak


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Kamis (5/11), terbebani oleh terus meningkatnya kasus infeksi virus corona dan belum selesainya hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS)

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 38 sen atau 0,9% menjadi US$ 40,85 per barel dan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap 36 sen atau 0,9%, lebih rendah pada US$ 38,79. Kedua kontrak tersebut melonjak sekitar 4% pada hari Rabu.

Komisi eksekutif Uni Eropa menurunkan perkiraan ekonominya pada Kamis pagi, menambahkan bahwa ekonomi tidak akan pulih ke level sebelum virus hingga 2023.

“Itu adalah indikator permintaan yang sangat negatif,” kata Bob Yawger, direktur Energy Futures di Mizuho.

Baca Juga: Melihat dampak sektor perdagangan Indonesia-AS bila Biden terpilih jadi Presiden

Italia membukukan kasus infeksi tertinggi satu hari pada hari Kamis. Sementara, AS mencatatkan rekor dengan 100.000 infeksi dalam sehari pekan lalu.

Bank of England meningkatkan stimulus pembelian obligasi karena bersiap untuk kerusakan ekonomi dari pemberlakuan kembali lockdown (penguncian) dan risiko Brexit yang membayangi.

Bank Sentral mengatakan ekonomi Inggris akan menyusut rekor 11% selama tahun 2020 secara keseluruhan.

"Ada kelelahan dari pasar karena penguncian yang diperbarui dan upaya yang harus dilakukan terhadap ekonomi," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York. Penguncian di Eropa akan menghilangkan 1,5 juta barel per hari dari permintaan, Kilduff menambahkan.

Kandidat Presiden dari Demokrat Joseph Biden memperkirakan kemenangan atas Presiden Donald Trump setelah memenangkan dua negara bagian AS.

Sementara petahana Partai Republik Trump menuduh penipuan tanpa bukti, mengajukan tuntutan hukum dan menuntut penghitungan ulang.

Baca Juga: Emas bisa menjadi komoditas yang paling melejit selepas pemilu AS

Penghitungan dan tren suara saat ini menunjukkan bahwa Partai Republik siap untuk mempertahankan kendali atas Senat AS. Sementara Demokrat akan memegang tipis mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat.

Harga minyak telah melonjak pada hari Rabu di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC +, akan menunda untuk mengembalikan pasokan 2 juta barel per hari pada bulan Januari, mengingat permintaan telah terdampak penguncian baru virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×