Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis pagi (18/1). Meski begitu, harga minyak dunia masih tertahan di bawah level tertinggi tiga-tahunnya, seiring pasar masih waspada dengan pasokan berlimpah.
Harga minyak Brent di pasar berjangka diperdagangkan di US$ 69,48 per barel, naik 10 sen atau 0,1%. Pada Senin lalu, Brent mencapai harga tertinggi sejak Desember 2014 ketika menyentuh US$ 70,37 per barel.
Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) di pasar NYMEX AS juga naik 18 sen atau 0,3% ke level US$ 64,15 per barel. WTI menyentuh harga tertinggi sejak Desember 2015 pada Selasa lalu di level US$ 64,89 per barel.
Kenaikan harga minyak dipicu oleh pengurangan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak OPEC dan Rusia. Tapi, pasar masih mengkhawatirkan besarnya pasokan minyak di AS.
Badan resmi AS Energy Information Administration (EIA) akan mengumumkan pasokan minyak pada Kamis. Sedangkan kemarin, American Petroleum Institute (API) mengumumkan, inventori minyak AS urun 5,1 juta barel dalam waktu sepekan hingga 12 Januari menjadi 511,5 juta.
"Kami memperhitungkan bahwa kenaikan harga minyak terbatas. Produsen AS akan meningkatkan produksi, sekitar 111.000 barel per hari mulai pekan depan menjadi 10 juta bpd. Angka ini bisa naik menjadi 11 juta barel di akhir tahun, atau setara dengan produksi Saudi dan Rusia," kata Fawad Razaqzada, Market Analyst di perusahaan pialang Forex.com, dikutip Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News