Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Laju kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terjegal seiring penguatan ringgit Malaysia.
Mengutip Bloomberg, Selasa (21/3) pukul 11.29 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Mei 2017 di Malaysia Derivative Exchange turun 0,29% dibanding hari sebelumnya ke level RM 2.772 per metrik ton.
"Ringgit Malaysia jadi beban utama setelah penguatan yang dialami kemarin," kata Rajesh Modi, Trader Sprint Exim seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa.
Langkah CPO semakin tertekan seiring laporan Intertek yang menunjukkan penurunan ekspor Malaysia periode 1-20 Maret 2017 sebesar 3% menjadi 711.286 ton. Apalagi, SGS juga melaporkan tren serupa, di mana sepanjang 1-20 Maret 2017, ekspor CPO Malaysia turun 7,9% menjadi 686.741 ton.
Hanya saja, menurut Modi, saat ini harga CPO masih mampu bertahan di atas level support kuatnya. Sehingga koreksi yang dialami terhitung masih terbatas. Bahkan bukan tidak mungkin jika dollar kembali unggul dan ringgit melemah, CPO bisa mendapatkan kekuatannya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News