Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Aksi profit taking mencederai harga jual minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Koreksi harga CPO pun memasuki hari kedua.
Mengutip Bloomberg, Kamis (19/1) pukul 17.00 WIB harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,60% ke level RM 3.131 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
“Investor menjual CPO nya untuk mendulang keuntungan akibat kenaikan harga yang sudah terlampau tinggi. Pelaku pasar juga saat ini sedang memantau permintaan dan ekspor Malaysia ke depannya sebelum menentukan kapan akan masuk ke pasar lagi,” ujar Tasvinderjit Singh, Associate Director CIMB Futures seperti dikutip dari Bloomberg.
Selain itu, penurunan yang masih terus terjadi pada harga minyak kedelai juga membebani pergerakan harga CPO. Rendahnya harga minyak kedelai membuat pelaku pasar memiliki alternatif untuk sesaat beralih ke minyak kedelai yang jelas lebih murah daripada CPO untuk saat ini.
Namun ke depannya, Singh menduga fundamental CPO masih kuat untuk mendorong naik lagi. Pertama pelemahan yang terus terjadi pada Ringgit Malaysia masih tetap menguntungkan harga CPO.
Kedua, laporan penurunan stok CPO di Indonesia juga merupakan sentimen positif bagi harga. Serta ekspektasi terjaganya permintaan global akan terus memberikan ruang bagi harga CPO untuk jaga tren bullish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News