kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,31   14,00   1.54%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, Indo Premier terbitkan ETF berbasis saham


Kamis, 01 Oktober 2015 / 18:03 WIB
Lagi, Indo Premier terbitkan ETF berbasis saham


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pasar exchange traded fund (ETF) semakin ramai. PT Indo Premier Investment Management (IPIM) kembali menerbitkan ETF berbasis saham BUMN.

Kali ini, perusahaan menerbitkan ETF bernama Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (Premier ETF INDOSOC). Produk ini berisi 20 saham badan usaha milik negara (BUMN).

Direktur IPIM Ernawan R Salimsyah mengatakan produk ini telah menggenggam dana kelolaan Rp 100 miliar. Perusahaan menargetkan bisa menggaet dana kelolaan Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun dalam satu tahun pertama. "Kami optimistis target tersebut bisa tercapai," tutur Ernawan, Kamis (1/10).

Produk yang dicatatkan dengan ticker XISC ini dikelola secara aktif. Dimana, manajer investasi mempunyai kewenangan menentukan emiten yang masuk dalam portfolio.

Menurut Ernawan, pemilihan aset dasar dilakukan berdasarkan analisis fundamental. Analisa juga dilakukan terhadap pendapatan emiten serta kontrol terhadap biaya produksi. "Kemudian akan kami lihat apakah akan merefleksikan kenaikan harga saham emiten tersebut," papar Ernawan.

Sejumlah saham yang dilirik merupakan sektor infrastruktur dan industri terkait. Seperti semen, besi, baja serta perbankan. Menurut Ernawan, sektor tersebut akan diuntungkan oleh rencana pemerintah yang agresif membangun infrastruktur dalam lima tahun ke depan dari Sabang sampai Merauke.

Dia optimistis produk ini akan membagikan return sekitar 15% di akhir tahun. Asumsi tersebut menghitung indeks harga saham gabungan (IHSG) yang diperkirakan di level 4.800 hingga 5.000 di akhir tahun.

Tahun depan, XISC diprediksi bisa mencatat return di atas 25%. "IHSG tahun depan diperkirakan bisa 5.500. Nah, XISC bisa lebih tinggi 5% dari IHSG," ujar Ernawan.

John D. Item, Presiden Direktur IPIM mengatakan produk ini bisa menjadi alternatif bagi investor di tengah kondisi fluktuasi pasar modal. Dia yakin saham BUMN memiliki prospek menarik seiring jalannya proyek infrastruktur pemerintah.

John menjelaskan, tujuan investasi pada XISC ini untuk memberikan pertumbuhan optimal atas nilai investasi pada efek bersifat ekuitas yang diterbitkan korporasi dengan konsentrasi investasi pada 20 saham BUMN. Investor juga akan diuntungkan lantaran bisa membeli 20 saham BUMN sekaligus dengan harga yang lebih murah ketimbang masuk secara langsung ke saham.

"ETF ini merupakan produk investasi fleksibel, mudah dan murah sehingga mempermudah strategi pengelolaan dan pencapaian target imbal hasil portofolio Investor,” ujar John.

Premier ETF INDOSOC ini menjadi ETF kesembilan di Indonesia. Untuk produk ETF terbaru ini, IPIM kembali menggandeng Deutcshe Bank, AG cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dan PT Indo Premier Securities sebagai Dealer Partisipan.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio memperkirakan produk ini akan memberikan kemudahan berinvestasi bagi Investor Indonesia maupun Investor asing. "Kami melihat XISC dapat mewakili saham-saham BUMN dengan likuiditas yang baik," ujar Tito.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berinisiatif menjadi investor awal pada ETF BUMN ini yang sekaligus mendukung program pemerintah sesuai arahan Kementerian BUMN.

"Apa yang kami lakukan ini kiranya bisa dilakukan BUMN asuransi, bahkan seluruh perusahaan di industri asuransi serta perusahaan BUMN lain dalam mengambil peluang investasi ke saham-saham BUMN," kata Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×