kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.913   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ladangbaja Murni (LABA) Bidik Pendapatan Rp 25 Miliar di Tahun Depan


Jumat, 22 Desember 2023 / 08:34 WIB
Ladangbaja Murni (LABA) Bidik Pendapatan Rp 25 Miliar di Tahun Depan
ILUSTRASI. Ladangbaja Murni (LABA) targetkan pendapatan Rp 25 miliar di 2024


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) memasang target optimistis di tahun politik. Emiten produsen cetakan baja ini membidik pendapatan Rp 25 miliar di tahun depan

Direktur Utama LABA Jimmy Irawan mengatakan, ada beberapa faktor yang mendorong LABA memasang target ini. Salah satunya yakni proyeksi kondusifnya pemilihan umum (pemilu) tahun depan yang akan mendorong ekspansi Perusahaan pengguna cetakan baja.

“Dengan kampanye dan pemilu yang berjalan kondusif, diharapkan pasar mould baja menggeliat tahun depan,” kata Jimmy dalam paparan publik, Kamis (21/12).

Sementara sampai pengujung tahun ini, Jimmy menaksir pendapatan LABA akan berada di rentang Rp 11 miliar sampai Rp 12 miliar. Estimasi tersebut akan menyamai realisasi pendapatan di tahun lalu.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Baja Pasang Target Optimistis pada 2022, Ini Alasannya

Jimmy melihat, industri manufaktur sudah mulai menggeliat sejak Desember 2023, sejalan dengan adanya momentum Natal dan tahun baru. Diharapkan hingga 2024, industri manufaktur akan terus bangkit mengingat geliat ekonomi di musim kampanye biasanya akan lebih bergairah

Untuk meningkatkan kinerja ke depan, Jimmy menyebut LABA akan masuk ke beberapa industri baru. Pada 2024, LABA akan mencoba melakukan penetrasi pasar ke industri otomotif, baik motor maupun mobil.

Permintaan cetakan baja di Industri otomotif cukup dinamis, sehingga selalu membutuhkan mould model baru. Pemakaian satu model mould bisa berkisar 2 tahun sampai 3 tahun sampai akhirnya digantikan dengan model terbaru.

“Dalam rentang periode tersebut kami juga mencari proyek dari industri non otomotif, sehingga keterisian proyek mould bisa berjalan sepanjang tahun,” pungkas Jimmy.

 

Di sisi lain, LABA juga terus  melakukan efisiensi biaya terutama  terkait dengan manpower planning

Tahun depan, LABA akan mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. Capex ini akan didanai dari internal dan juga pinjaman. Capex akan digunakan LABA untuk pembelian material produksi mould.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×