Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kendaraan listrik berbasis baterai, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) membukukan kenaikan laba bersih di tengah turunnya penjualan pada tahun 2024 lalu.
Melansir keterbukaan informasi, Senin (24/3), VKTR meraih laba bersih sebesar Rp 7,56 miliar di tahun 2024. Perolehan itu meningkat 39,4% bila dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,42 miliar.
Sementara, penjualan bersih perusahaan turun 5,48% menjadi Rp 1 triliun di tahun 2024, dari Rp 1,06 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Laba VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Turun 45,93% per Kuartal III-2024
Beban pokok penjualan tercatat Rp 825,51 miliar di tahun lalu, menurun dari Rp 848,47 miliar di tahun 2023. Alhasil, jumlah penjualan VKTR yang dikurangi beban pokok penjualan menciptakan laba bruto sebesar Rp 178,14 miliar, menurun dari Rp 213,39 miliar.
Secara rinci, penjualan VKTR yang berasal dari segmen perdagangan komponen suku cadang dan besi bekas mencapai Rp 862,21 miliar di tahun 2024, turun dari Rp 960,29 miliar.
Kemudian, penjualan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebesar Rp 144,24 miliar, naik dari Rp 106,16 miliar. Total penjualan yang dikurangi retur dan diskon penjualan tercatat Rp 1 triliun di tahun 2024.
VKTR memiliki total aset sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2024, menyusut dari Rp 1,66 triliun.
Jumlah liabilitas perusahaan di tahun 2024 turun menjadi Rp 452,67 miliar, dari sebelumnya Rp 520,5 miliar. Sementara, total ekuitas mencapai Rp 1,15 triliun, naik dari Rp 1,14 triliun.
Baca Juga: Pendapatan VKTR Turun 27,51% per Kuartal III-2024, Ini Kata Manajemen
Perusahaan juga mencatatkan saldo kas dan setara kas akhir tahun 2024 sebesar Rp 75,12 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 735,89 miliar.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi Wahju Setijono menerangkan turunnya penjualan tersebut sejalan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang tercatat mengalami pelemahan sebesar 5,03% pada tahun 2024 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, berdasarkan data Gaikindo, tekanan pada industri otomotif nasional juga semakin besar, dengan total penjualan kendaraan turun 14% secara tahunan, sementara segmen kendaraan komersial mengalami penurunan yang lebih dalam sebesar 15%.
"Kondisi ini turut berdampak pada penurunan permintaan manufaktur suku cadang yang berkontribusi terhadap kontraksi pendapatan perseroan," kata Gilarsi dalam keterangan resminya, Selasa (25/3).
Baca Juga: Kuantum Akselarasi Indonesia Rajin Lego Miliaran Saham VKTR di Pengujung 2024
Tapi di tengah tantangan itu, VKTR berhasil meraih kinerja laba bersih yang positif. Ia menerangkan VKTR tetap mempertahankan kinerja keuangan yang sehat melalui efisiensi, optimalisasi biaya, dan pengelolaan kewajiban yang prudent.
Selanjutnya: Poipoi Bisa Jadi Pilihan Camilan untuk Anak, Ini Kandungan dan Variannya
Menarik Dibaca: Poipoi Bisa Jadi Pilihan Camilan untuk Anak, Ini Kandungan dan Variannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News