Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, Ciptadana Sekuritas juga meningkatkan estimasi produksi dan volume penjualan timah rafinasi masing-masing sebesar 6,9% dan 6,3% menjadi 32.100 MT-30.800 MT dan 32.300 MT-31.000 MT untuk tahun 2022 dan 2023.
Dengan mempertimbangkan proyeksi operasional baru, Ciptadana Sekuritas juga meningkatkan proyeksi pendapatan TINS masing-masing sebesar 6,7% dan 6,1% menjadi Rp 15,9 triliun dan Rp 16,2 triliun untuk tahun ini dan tahun depan.
Baca Juga: Saham BUMN Berkinerja Apik Sejak Awal Tahun, Mana yang Prospektif?
Hasilnya, Ciptadana memproyeksi laba bersih TINS di tahun ini dan tahun 2023 akan menjadi Rp2,10 triliun dan Rp2,18 triliun.
Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham TINS dengan target harga yang sedikit lebih tinggi, yakni Rp 2.800 dari sebelumnya Rp 2.700.
“Potensi downside dari rekomendasi ini akan datang dari volatilitas harga timah, kinerja operasional yang lebih rendah dari perkiraan, biaya tunai yang lebih tinggi dari perkiraan dan perubahan peraturan pemerintah,” tulis Thomas dalam riset, Senin (30/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News