kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba tertolong selisih kurs, Darma Henwa (DEWA) menyiapkan strategi hingga 2019


Rabu, 07 November 2018 / 20:13 WIB
Laba tertolong selisih kurs, Darma Henwa (DEWA) menyiapkan strategi hingga 2019
ILUSTRASI. Darma Henwa DEWA


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses membukukan kenaikan laba akibat melonjaknya laba selisih kurs, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) tetap pasang strategi untuk mencapai kinerja positif di akhir 2018. Emiten ini akan terus fokus mendorong produksi hingga akhir tahun.

Sekretaris Perusahaan DEWA Mukson Arif Rosyidi mengatakan, hingga akhir tahun pihaknya akan menerapkan beberapa strategi untuk menjaga pertumbuhan laba. "Kami akan lakukan perbaikan alat produksi, untuk meningkatkan kualitas alat produksi baik itu overburden (alat berat) maupun alat produksi batubara," kata Mukson kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Strategi selanjutnya, adalah dengan meningkatkan produksi lewat mining operation excellent. DEWA berharap strategi ini mampu meningkatkan kapasitas produksiĀ  hingga akhir tahun.

"Operation excellent, berarti mengelola secara kompetitif, dengan biaya minim atau efisiensi. Dengan begitu, produksi meningkat dan biaya tetap terjaga," jelasnya.

Pada 2019, Mukson menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi. Hal itu juga bergantung pada permintaan klien, hingga akhirnya emiten itu bisa menentukan seberapa besar belanja modal atau capex yang akan disiapkan.

"Capex 2019 tujuannya untuk mendorong kinerja produksi, baik yang sudah ada maupun menambah kapasitas produksi baru, bisa dengan membeli ataupun memperbaiki. Jadi harapannya kapasitas produksi juga meningkat," ungkapnya. Mukson mengatakan, pihaknya masih menghitung besaran belanja modal tahun depan.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, DEWA meraup pendapatan US$ 188,87 juta, turun tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu US$ 189,91 juta.

Namun, laba selisih kurs DEWA justru melonjak lebih dari lima kali lipat atau 463% menjadi US$ 5,62 juta. Beban keuangan DEWA yang turun hingga 35,35% menjadi US$ 2,85 juta dari sebelumnya US$ 4,40 juta.

Penurunan beban keuangan ini terjadi seiring penurunan utang DEWA. Hingga akhir September, total liabilitas DEWA turun 12,61% menjadi US$ 152,27 juta dari US$ 174,25 juta per akhir Desember 2017.

Dengan begitu, emiten yang bergerak di jasa pertambangan dan jasa lainnya, masih bisa membukukan kenaikan laba hingga 220,20% menjadi US$ 826.192 di sembilan bulan pertama 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×