kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Laba Sido Muncul (SIDO) melesat 21,32% pada semester I 2021


Selasa, 27 Juli 2021 / 10:02 WIB
Laba Sido Muncul (SIDO) melesat 21,32% pada semester I 2021
ILUSTRASI. Petugas menata produk dalam negeri berupa jamu dalam kemasan prduksi Sido Muncul saat Indonesia Brand Forum (IBF) di Jakarta, Rabu (20/5). Laba Sido Muncul (SIDO) melesat 21,32% pada semester I 2021.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun 2021. Emiten dengan kode SIDO itu membukukan pertumbuhan hingga dua digit dari sisi penjualan maupun laba bersih. 

Mengutip laporan keuangannya, SIDO mencatat kenaikan penjualan hingga 13,36% year on year (yoy) menjadi Rp 1,65 triliun. Pada periode yang sama  tahun sebelumnya, SIDO mencetak penjualan Rp 1,46 triliun. 

Adapun segmen penjualan jamu herbal dan suplemen masih menjadi kontributor terbesar hingga 64,14% atau setara Rp 1,06 triliun. Adapun jumlah ini juga meningkat dari semester I tahun lalu yang tercatat Rp 923,2 miliar. Dengan kata lain, segmen jamu herbal dan suplemen mengalami pertumbuhan 14,98% yoy. 

Sementara itu, segmen makanan dan farmasi berkontribusi hingga Rp 526,24 miliar. Capaian ini juga lebih baik 12,17% dibanding periode yang sama tahun 2020 yang tercatat Rp 469,16 miliar. 

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Penjualan Jamu dan Suplemen Sido Muncul Tembus Rp 1 Triliun

Adapun segmen farmasi berkontribusi paling mini, yakni Rp 67,10 miliar. Kontribusinya juga menurun tipis 0,38% yoy dari semester I tahun 2020 yang tercatat Rp 67,35 miliar. 

Pertumbuhan yang dialami dari sisi penjualan turut mengerek laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 21,32% yoy. Tercatat laba SIDO mencapai Rp 502 miliar hingga kuartal II tahun ini, meningkat dari Rp 413,79 miliar di periode yang sama tahun lalu. 

 

Peningkatan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga dua digit itu juga tidak terlepas dari beban pokok penjualan yang menipis 6,83% yoy menjadi Rp 724,72 miliar.

Selain itu, ada juga pendapatan lain-lain yang terkerek signifikan menjadi Rp 13,44 miliar dari sebelumnya Rp 5,1 miliar. 

Sekadar informasi, hinga akhir Juni 2021, total aset SIDO tercatat Rp 3,59 triliun. Jumlah ini menurun 6,71% dibanding akhir tahun 2020 yang tercatat Rp 3,85 triliun. Adapun liabilitasnya juga tertekan 32,84% menjadi Rp 427,92 miliar dan ekuitasnya menipis 1,82% menjadi Rp 3,16 triliun. 

Selanjutnya: GudangAda meraih pendanaan Rp 1,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×