kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.214   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.081   15,41   0,22%
  • KOMPAS100 1.059   3,14   0,30%
  • LQ45 831   0,74   0,09%
  • ISSI 216   1,17   0,55%
  • IDX30 424   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 513   -0,01   0,00%
  • IDX80 121   0,28   0,24%
  • IDXV30 125   0,59   0,47%
  • IDXQ30 142   0,08   0,06%

Laba Ramayana bisa meningkat


Jumat, 15 Desember 2017 / 08:35 WIB
Laba Ramayana bisa meningkat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi masyarakat yang lebih tinggi di tahun politik, akan memberi angin segar untuk emiten ritel seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Tahun ini, kinerja RALS memang melambat. Namun RALS diprediksi akan menikmati laba lebih tinggi tahun depan.

Di kuartal III-2017 lalu, pendapatan RALS mencapai Rp 4,42 triliun, turun 3,11% secara year on year (yoy). Namun, laba bersih RALS masih naik tipis 1,7% yoy menjadi Rp 367,8 miliar.

M. Adityo Nugroho, Analis Phillip Sekuritas Indonesia, mengatakan, bisnis supermarket milik RALS dalam empat tahun terakhir memang lesu. Sementara bisnis pakaian dan aksesori cenderung lebih stabil. "Kinerja RALS terganggu kerugian operasional" kata dia, Kamis (14/12).

Di sisi lain, RALS masih memiliki peluang untuk memperbaiki kinerja. Ini karena RALS memiliki segmen pasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Segmen ini belum beradaptasi dengan belanja daring (e-commerce).

Lakukan efisiensi

Darien Sanusi, Analis Trimegah Sekuritas, mengatakan, prospek sektor konsumsi akan lebih menjanjikan di 2018. Hal ini didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang diperkirakan naik 4,4% yoy. "Belanja pemerintah bisa mengangkat kinerja pengecer, termasuk RALS hingga semester II 2018," kata Darien, dalam riset 9 November 2017.

Selain itu, kinerja RALS tahun depan bisa membaik setelah manajemen melakukan penutupan gerai berkinerja buruk. Efisiensi ini pun akan membuat laba RALS terjaga. "Spin off dan utilisasi outlet bagus buat kinerja RALS ke depan," kata Adityo.

Dalam waktu dekat, RALS juga akan menyewakan lantai pada Cinema XXI untuk membangun bioskop. Strategi menggandeng bioskop hanya dilakukan di luar Jakarta.

Saat ini gerai RALS yang memiliki bioskop terletak di Depok. Selanjutnya, RALS berencana menggandeng Cinema XXI di Samarinda dan lokasi lainnya.

Menurut Darien, kinerja RALS yang melemah di sisa tahun ini bisa jadi kesempatan bagi investor untuk membeli saham RALS. "Ini karena prospek konsumsi yang lebih baik di tahun depan," kata dia.

Adityo memperkirakan, pada 2018 RALS mampu meningkatkan pendapatan 0,5% dan laba bersih sebesar 7%.

Darien menyarankan buy saham RALS dengan target harga Rp 1.200. Lalu, Adityo juga merekomendasikan buy RALS dengan target harga Rp 1.140 per saham.

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya dalam riset 31 Oktober 2017, merekomendasikan hold dengan target harga Rp 950 per saham.

Pada penutupan perdagangan saham, kemarin, saham RALS ditutup naik 4,27% menjadi Rp 1.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×