CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Laba PT Malindo Feedmill (MAIN) merosot 13,38% pada kuartal III 2019


Kamis, 31 Oktober 2019 / 18:27 WIB
Laba PT Malindo Feedmill (MAIN) merosot 13,38% pada kuartal III 2019
ILUSTRASI. Peternakan ayam PT Malindo Feedmill.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pakan ternak dan unggas PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 17,17% di kuartal III 2019 menjadi Rp 5,66 triliun dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 4,83 triliun.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis di BEI, Kamis (31/10), pendapatan terbesar Malindo berasal dari penjualan pakan ternak yang tercatat sebesar Rp 3,74 triliun atau naik 25,36% dari periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Laba Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) menciut 37,61% pada kuartal III 2019

Kemudian Malindo membukakan penjualan dari anak ayam dan itik usia sehari (DOC) senilai Rp 1 triliun atau naik 8,54% dari tahun lalu. Namun penjualan ayam pedaging Malindo tercatat turun 3,12% menjadi Rp 640 miliar.

Sementara pendapatan dari makanan olahan tumbuh 14,14% menjadi Rp 113 miliar dan pendapatan lain-lain tumbuh 0,59% menjadi Rp 168 miliar.

Namun membengkaknya beban pokok penjualan membuat laba perusahaan ini turun. MAIN mencatat beban pokok penjualan membengkak sebesar 20,32% menjadi Rp 5,00 triliun dari periode sama 2019 yang sebesar Rp 4,16 triliun.

Baca Juga: Harga ayam naik, saham CPIN, JPFA dan MAIN mulai mendaki

Akibatnya Malindo membukukan penurunan laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 13,38% menjadi Rp 195,39 miliar dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar Rp 225,59 miliar.

Kendati demikian, Malindo mencatat kenaikan nilai aset pada periode Januari-September 2019 sebesar 2,24% menjadi Rp 546 miliar dibandingkan aset pada 31 Desember 2018 yang sebesar Rp 534 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×