Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Setelah dijumlah dengan pos lainnya, PGAS membukukan laba periode berjalan senilai US$ 199,15 juta pada semester I-2023. Anjlok 28,45% dibandingkan raihan US$ 278,34 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Hasil ini membuat laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk - dasar dan dilusian PGAS ikut menyusut. Dari posisi US$ 0,010 menjadi US$ 0,006 per 30 Juni 2023.
PGAS memiliki total aset US$ 6,93 miliar, terdiri dari aset lancar sebesar US$ 2,07 miliar dan aset tidak lancar senilai US$ 4,85 miliar. Sementara itu, PGAS memiliki total liabilitas US$ 3,57 miliar, yang terdiri dari liabilitas jangka pendek US$ 1,93 miliar dan liabilitas jangka panjang US$ 1,64 miliar.
Baca Juga: Holding Geothermal Segera Dibentuk! PGEO Siap Menjadi Pimpinan Holding
Hingga periode 30 Juni 2023, PGAS memiliki ekuitas neto sebesar US$ 3,35 miliar. Dengan kas dan setara kas akhir periode sebesar US$ 1,28 miliar.
Sampai dengan pukul 13:29 WIB pada perdagangan hari ini (1/9), harga PGAS merosot 1,45% ke level Rp 1.355 per saham. Mencerminkan pergerakan turun 23,01% secara year to date.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News