Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola jaringan ritel Alfamidi, mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang semester I-2025.
Perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 390,51 miliar, tumbuh 20,27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 324,7 miliar.
Kinerja positif ini turut ditopang oleh peningkatan pendapatan Midi Utama Indonesia yang mencapai Rp 10,37 triliun, naik 5,99% dari sebelumnya Rp 9,78 triliun.
Baca Juga: Strategi Ekspansi dan Divestasi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
Beban pokok pendapatan juga tercatat meningkat menjadi Rp 7,73 triliun dari sebelumnya Rp 7,18 triliun, sehingga laba bruto naik tipis menjadi Rp 2,63 triliun dari Rp 2,59 triliun.
Secara segmen, pendapatan MIDI berasal dari makanan sebesar Rp 5,78 triliun, makanan segar Rp 1,75 triliun, dan non makanan Rp 2,82 triliun.
Menatap prospek industri ritel nasional pada 2025, Corporate Secretary Alfamidi, Suantopo Po mengungkapkan bahwa sektor ini diperkirakan tumbuh stabil dengan proyeksi pertumbuhan omzet sebesar 4,8%–4,9%, lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5,2%–5,3%.
“Penurunan ini dipengaruhi oleh deflasi yang terjadi antara Mei hingga September 2024 dan lemahnya daya beli masyarakat,” ujarnya kepada Kontan, Senin (4/8).
Baca Juga: Midi Utama (MIDI) Catat Kenaikan Laba 20,27% di Semester I-2025
Meski menghadapi tantangan seperti inflasi tinggi dan persaingan yang semakin ketat, manajemen MIDI tetap optimistis. Perseroan akan terus memperkuat layanan dan pengalaman konsumen.
Hingga Maret 2025, total gerai MIDI mencapai 2.469 unit, terdiri dari 2.397 gerai Alfamidi, 68 gerai Alfamidi Super, dan 4 gerai Midi Fresh.
Selanjutnya: PDIP Merapat ke Pemerintah Prabowo, Ada Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?
Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Punya Energi Negatif!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News