Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) membukukan kinerja positif di periode Januari-September 2017. Laba perusahaan perkebunan ini melonjak 134,84% menjadi Rp 639,54 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 272,33 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang berakhir 30 September 2017, LSIP mencatat penjualan sebesar Rp 3,58 triliun, naik naik 36,58% year on year (yoy). Di periode sama tahun sebelumnya LSIP membukukan penjualan sebesar Rp 2,61 triliun.
Peningkatan penjualan terjadi di semua segmen usaha, baik dalam aktivitas ekspor maupun impor. Kontribusi penjualan terbesar masih datang dari penjualan produk kelapa sawit. Total penjualan ekspor karet dan segmen lainnya meningkat 85,11% menjadi Rp 125,65 miliar per 30 September 2017.
Sementara itu, untuk penjualan lokal masih didominasi oleh produk kelapa sawit dengan total penjualan Rp 3,25 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini. Total penjualan lokal sendiri untuk semua segmen produk, baik kelapa sawit, karet, benih, dan lainnya naik 35,28% yoy menjadi Rp 3,44 triliun per September 2017.
Peningkatan penjualan ini juga diiringi dengan peningkatan penghasilan keuangan sebesar 109,30% yoy menjadi Rp 41,74 miliar. Sementara itu, beban operasi lain turun 68,12% menjadi Rp 9,39 miliar. Bagian atas rugi entitas asosiasi juga turun 92,12% menjadi Rp 4,15 miliar.
Di laporan keuangan periode yang sama, tercatat liabilitas perusahaan sebesar Rp 1,74 triliun, turun tipis dari Rp 1,81 triliun per 30 Desember 2016. Ekuitas LSIP tercatat sebesar Rp 8,04 triliun, dengan total aset perusahaan Rp 9,79 triliun.
Sebagai informasi, mengutip pernyataan resmi perusahaan Jumat (27/10), tandan buah segar (TBS) inti pada sembilan bulan pertama 2017 naik 16,1% yoy menjadi 964,418 ton. Hal ini diakibatkan adanya pemulihan setelah dampak El Nino tahun lalu. Produktivitas TBS inti tercatat 11,0 ton/ha, dengan rendemen CPO dan PK masing-masing 22,8% dan 6,2% per September 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News