Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berhasil mencatat pertumbuhan penjualan dan laba di kuartal ketiga tahun ini. Sayang, pertumbuhan kinerja masih berkisar satu digit.
Laporan keuangan Kalbe Farma di situs BEI, Selasa (31/10), menyebutkan penjualan per September 2017 mencapai Rp 15,09 triliun. Jumlah ini tumbuh 4,96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 14,38 triliun.
Kontribusi penjualan terbesar datang dari penjualan di domestik yaitu Rp 14,26 triliun atau setara 94,49% dari total penjualan. DariĀ dalam negeri, pemasukan paling besar bersumber dari bisnis distribusi dan logistik sebesar Rp 4,39 triliun. Adapun bisnis nutrisi menunjukkan pertumbuhan paling tinggi diantara bisnis lainnya, yaitu 7,73% menjadi Rp 4,28 triliun.
Sisa penjualan KLBF di periode ini didapat dari penjualan ekspor yang berkontribusi Rp 830,87 miliar. Sumbangan terbesar dari penjualan produk kesehatan ekspor. Sedangkan, bisnis distribusi dan logistik ekspor jadi lini bisnis yang tumbuh pesat yaitu 418,38% menjadi Rp 1,49 miliar.
Kenaikan pendapatan menyokong bottom line. Kalbe berhasil meraih laba senilai Rp 1,78 triliun periode Januari-September 2017 ini. Tapi, laba hanya naik tipis 4,51% dibandingkan keuntungan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,7 triliun.
Laba hanya tumbuh tipis, karena beban pokok penjualan juga bertambah menjadi Rp 7,72 triliun. Selain itu, beban bunga dan keuangan naik jadi Rp 26,54 miliar, dan beban pajak penghasilan menjadi Rp 572,49 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News