kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba ITMG tumbuh 20% di semester I-2012


Selasa, 14 Agustus 2012 / 09:22 WIB
Laba ITMG tumbuh 20% di semester I-2012
ILUSTRASI. Cek kurs dollar rupiah di Bank Mandiri jelang tengah hari ini, Senin 12 Juli 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2021.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Di tengah meredupnya industri pertambangan batubara tahun ini, PT Indo Tambangraya Megah Tbk masih mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I-2012.

Di enam bulan pertama tahun ini, Indo Tambangraya mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik perusahaan senilai US$ 246,74 juta. Jumlah ini meningkat 20,33% dibandingkan realisasi laba bersih di semester I-2011 yang senilai US$ 205,33 juta.

Pencapaian tersebut dipicu oleh meningkatnya penjualan bersih Indo Tambangraya sebesar 24,12% year-on-year (yoy) menjadi US$ 1,20 miliar. Di semester I-2011, emiten berkode saham ITMG ini membukukan penjualan bersih US$ 970,31 juta.

Edward Manurung, Direktur Keuangan Indo Tambangraya, menjelaskan, kinerja keuangan perseroan ini meningkat karena dipengaruhi kenaikan volume penjualan batubara di periode awal Januari hingga akhir Juni 2012.

"Volume penjualan batubara selama semester pertama tahun ini sebanyak 12,4 juta ton. Sedangkan, pada tahun lalu, kami hanya menjual sebanyak 10,7 juta ton batubara," ujar Edward ketika dihubungi KONTAN, Senin (13/8).

Di saat yang sama, harga jual rata-rata batubara Indo Tambangraya pun meningkat 5,90% dari sebelumnya US$ 92,22 per ton menjadi US$ 97,66 per ton.

Selain karena kenaikan volume dan harga jual rata-rata batubara, Indo Tambangraya memperoleh pendapatan dari sektor finansial yang senilai US$ 6,46 juta.

Kinerja keuangan Indo Tambangraya boleh jadi paling baik diantara emiten tambang batubara lainnya. PT Bukit Asam Tbk, misalnya, mencatatkan penurunan laba bersih 3% yoy menjadi Rp 1,56 triliun di semester I-2012.

Kinerja keuangan PT Berau Coal Energy Tbk lebih jelek lagi. Di semester I-2012, Berau Coal mencetak kerugian yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai US$ 45,79 juta. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, Berau masih meraih keuntungan US$ 76,45 juta.

Harga saham ITMG, Senin (13/8), ditutup menyusut 1,18% menjadi Rp 37.550 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×