Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencetak pertumbuhan pendapatan 8,73% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 19,17 triliun dari sebelumnya Rp 17,63 triliun. Bahkan, laba bersih INDF meningkat 13,5% menjadi Rp 1,35 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun.
Induk usaha emiten Grup Salim ini mencatat margin laba kotor 30,26% dari sebelumnya 29,83%. "Kami senang dengan pencapaian kinerja yang positif di awal tahun 2019 ini dengan pertumbuhan nilai penjualan dan keuntungan meski kondisi harga CPO masih rendah," kata Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO Indofood dalam siaran pers, Selasa (30/4).
Anthoni menambahkan, INDF akan berupaya menjaga keunggulan kompetitif dan pertumbuhan melalui peningkatan produktivitas dan pengendalian biaya.
Berdasarkan laporan keuangan INDF yang dipublikasikan hari ini, pendapatan terbesar Indofood masih berasal dari produk konsumen bermerek yang mencapai total Rp 10,75 triliun. Penjualan segmen ini tumbuh 13,28% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp 9,49 triliun.
Penjualan Bogasari kepada pelanggan eksternal pun naik 15,91% menjadi Rp 4,59 triliun. Segmen agribisnis mencatat kenaikan penjualan kepada pelanggan eksternal sebesar 3,70% menjadi Rp 2,80 triliun dari sebelumnya Rp 2,70 triliun.
Sedangkan pendapatan distribusi INDF turun menjadi Rp 1,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, margin laba usaha bisnis produk konsumen bermerek sebesar 16,93%. Margin laba usaha bisnis Bogasari sebesar 10,95% dan margin laba usaha agribisnis sebesar 3,96%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News