Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami tekanan sepanjang tiga bulan pertama 2020. Emiten tambang batubara ini kompak mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih.
Dari sisi topline, ITMG membukukan pendapatan bersih senilai US$ 365,90 juta, turun 19,23% dari pendapatan bersih kuartal I-2019 yang mencapai US$ 453,025.
Baca Juga: Ada Sentimen Positif dari China, ITMG Genjot Ekspor ke Pasar Asia
Penjualan ke wilayah Asia Tenggara (kecuali Indonesia) serta India dan Pakistan masih menjadi penopang utama pendapatan ITMG, yakni senilai US$ 132,39 juta. Disusul penjualan ke wilayah Taiwan, China, Hong Kong, Korea Selatan senilai US$ 88,1 juta.
Penjualan ke Jepang sebesar US$ 74,66 juta dan penjualan ke Australia senilai US$ 1,69 juta. Sementara penjualan ke pasar domestik mencapai US$ 69,04 Juta.
Beban pokok ITMG juga turun seiring dengan turunnya pendapatan. Tercatat, per kuartal I-2020 ITMG menanggung beban pokok pendapatan senilai US$ 299,8 juta, turun 16,5% secara year-on-year (yoy). Beban penjualan juga turun menjadi US$ 24,35 juta.
Baca Juga: ITMG akan perbesar ekspor batubara ke negara ini
Dus, konstituen Indeks Kompas100 ini mengempit laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 15,40 juta. Realisasi ini turun 61,2% dari torehan laba bersih kuartal I-2019 yang mencapai US$ 39,74 juta.
Alhasil, laba bersih per saham dasar ITMG juga menyusut menjadi US$ 0.014 dari sebelumnya US$ 0.036 per saham.
Baca Juga: Indo Tambangraya (ITMG) targetkan produksi batubara capai 20,1 juta ton di tahun ini
Per 31 Maret 2020, jumlah aset ITMG mencapai US$ 1,24 miliar. Jumlah ini tediri atas liabilitas senilai US$ 374,09 juta dan ekuitas senilai US$ 865,06 juta.
Adapun jumlah kas dan setara kas ITMG per kuartal I-2020 mencapai US$ 222,21 juta, naik 39,57% dari posisi tahun lalu yang sebesar US$ 159,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News