kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba hanya naik 6,1% di semester I-2019, ini kata Aneka Tambang (ANTM)


Selasa, 01 Oktober 2019 / 19:25 WIB
Laba hanya naik 6,1% di semester I-2019, ini kata Aneka Tambang (ANTM)
ILUSTRASI. RUPS ANTAM


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang semester I-2019. Dari sisi penjualan, ANTM berhasil mencatatkan kenaikan 22% penjualan dari periode sebelumnya menjadi Rp 14,42 triliun.

Komoditas emas masih menjadi komponen terbesar yang menyumbang pendapatan ANTM. Volume penjualan emas ANTM pada semester I-2019 melesat 14% menjadi 15,7 juta ton dengan kontribusi sebesar Rp 9,61 triliun atau 67% dari total penjualan bersih.

SVP Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk Kunto Hendrapawoko mengatakan, kinerja komoditas emas memang menjadi tulang punggung penjualan ANTM secara keseluruhan.

“Sehingga kenaikan harga emas dunia tentu menjadi nilai strategis bagi perusahaan,” ujar Kunto kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).

Di sisi lain, beban pokok penjualan ANTM, anggota indeks Kompas100 ini, membengkak hingga 25,01% menjadi Rp 12,01 triliun. Kunto bilang, naiknya beban penjualan ini seiring dengan naiknya pertumbuhan penjualan yang signifikan.

Baca Juga: Pendapatan tumbuh 22%, laba bersih Aneka Tambang (ANTM) hanya naik 6% di semester I

Meski pendapatan meroket 22%, laba bersih ANTM cuma naik tipis. Semester I-2019, ANTM membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 365,75 miliar atau hanya naik 6,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Manajemen ANTM cukup puas dengan capaian semester I-2019. Produksi dan penjualan ANTM juga dinilai telah memenuhi ekspektasi perusahaan. “Sejauh ini kinerja produksi dan penjualan sudah sesuai dengan ekspektasi,” ujar Kunto.

Saat ini ANTM tengah berfokus untuk meningkatkan kinerja hingga akhir 2019. Beberapa proyek untuk menggenjot kinerja ANTM pun sedang dikerjakan, antara lain percepatan penyelesaian proyek hilir yakni konstruksi pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur.

Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH) memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Kunto mengatakan, sampai dengan Juni 2019 realisasi konstruksi telah mencapai 97%. Ditargetkan konstruksi pabrik feronikel Haltim akan memasuki fase commisioning pada 2020.

Baca Juga: Harga emas Antam bertahan di Rp 761.000

Selain itu, ANTM juga tengah mengembangkan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kalimantan Barat. SGAR merupakan proyek pengembangan hilir kerjasama antara Inalum dan ANTM. Konstruksi proyek SGAR tahap pertama memiliki kapasitas produksi 1 juta ton SGA.

“Sejalan dengan initial production SGAR direncanakan pada 2022, kami mengharapkan bisa melakukan groundbreaking di semester II 2019,” tutup Kunto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×