Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga September 2022.
Perusahaan rokok ini membukukan penurunan laba bersih yang cukup dalam.
Laba bersih emiten rokok ini susut 63,92% secara tahunan menjadi Rp 1,49 triliun.
Pada periode yang sama tahun 2021, laba bersih GGRM sebesar Rp 4,13 triliun.
Penurunan laba GGRM berbanding terbalik dengan pendapatan yang diperoleh perseroan.
Baca Juga: Harga Saham HMSP dan GGRM Menguat, Intip Rekomendasi Berikut
Pendapatan Gudang Garam masih mampu bertumbuh tipis, atau 1,99% menjadi Rp 93,91 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 92,07 triliun.
Sigaret kretek mesin menjadi kontributor utama pendapatan GGRM dengan menyumbang Rp 86,01 triliun.
Kemudian disusul sigaret kretek tangan sebesar Rp 6,56 triliun, dan lainnya.
Penurunan laba GGRM salah satunya disebabkan kenaikan biaya pokok penjualan sebesar 5,58% menjadi Rp 86,23 triliun.
Menghasilkan penurunan laba kotor 26,08% secara tahunan menjadi Rp 7,68 triliun.
Bottom line juga tertekan beban keuangan lainnya. Salah satunya, kenaikan beban usaha menjadi 5,73 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,33 triliun.
Baca Juga: Unjuk Gigi! Saham Pilihan di Sektor Consumer Non-Cyclicals Ini Menarik Dikoleksi
Per September, GGRM memiliki total aset sebesar Rp 83,7 triliun, turun dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 89,96 triliun.
Rinciannya, total liabilitas turun 11,18% menjadi Rp 27,24 triliun dan total ekuitas turun 4,77% menjadi Rp 56,45 triliun.
Pada Senin (31/10), harga saham GGRM ditutup melemah 1,13% ke level Rp 24.100. Namun, sebulan terakhir harga sahamnya telah naik 6,28%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
